Aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) yang baru meluncur di Android dan iOS sempat mencuri perhatian banyak pihak. Tapi sayangnya aplikasi pesan instan itu malah disarankan untuk diblokir oleh pemerintah di negara asalnya, Kanada.
Saran itu diajukan oleh Suzanne Legault dari Komisi Pengawas Informasi Kanada. Ia menyarankan agar BBM tidak digunakan oleh pegawai pemerintah di negara tersebut.Â
Larangan itu disampaikan bukan tanpa alasan. Menurut Suzanne, pesan di BBM akan dihapus otomatis dalam waktu tertentu, lazimnya dilakukan periodik selama 30 hari. Setelah dihapus data percakapan yang ada di aplikasi pesan instan BBM diklaim Suzanne akan sulit untuk diakses kembali.
Dalam laporan khusus yang diungkap ke parlemen, Suzanne menilai hal itu akan menyulitkan pemerintah ketika membutuhkan rekaman percakapan ketika diperlukan. Bahkan, kewenangan yang dilindungi Access to Information Act pun kemungkinan tak akan berfungsi karena hal itu.
"Pesan instan, sebagian besar tidak disimpan pada server, secara otomatis dihapus dalam jangka tertentu yang membuatnya tidak bisa dipulihkan kembali," tulisnya dalam laporan tersebut.
Selain BlackBerry Messenger, ia juga merekomendasikan agar aplikasi dan layanan pesan instan lainnya dilarang dipakai pada ponsel pegawai pemerintahan. Ia meminta agar komunikasi pegawai dilakukan melalui e-mail yang lebih mudah dipantau pemerintah.
Rekomendasi dari Suzanne itu mendapat penolakan dari Presiden Dewan Kanada, Tony Clement. Iam mengaku setuju pengunaan pesan instan untuk pegawai negeri asalkan diteruskan ke sistem email.
Di Kanada, menurut CTV News yang dikutip Kamis (5/12/2013), setidaknya terdapat sekitar 98 ribu unit ponsel BlackBerry yang dipakai pegawai pemerintah. (den/dew)
BlackBerry Messenger Dilarang di Tanah Air BlackBerry
Pesan di BBM akan dihapus otomatis dalam waktu tertentu, lazimnya dalam 30 hari. Ini akan menyulitkan jika pemerintah butuh data percakapan.
diperbarui 05 Des 2013, 15:51 WIBDiterbitkan 05 Des 2013, 15:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha
Alasan Warga Palembang Pilih Golput, Lokasi Jauh Hingga Dapat Serangan Fajar
Maksimalkan Produktivitas dengan Laptop Tipis Premium ASUS Zenbook S 14 UX5406
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
Perusahaan Ini Bakal Bangun PLTA Cibuni 3 dan Cimandiri 3 di Sukabumi
Relawan Pro Rakjat: Kita Kawal Pramono-Rano Sampai ke Balai Kota
Prospek Makin Cerah, Bali Jadi Destinasi Investasi Properti Populer di Asia
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha 4 Rakaat, Jadi Amalan Pembuka Rezeki
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan Bantul Senilai Rp2 Miliar
SukkhaCitta hingga BeeMe Raih Local Heroes Brand 2024, Apresiasi bagi Jenama Lokal yang Menginspirasi
Daftar Lengkap Peserta BWF World Tour Finals 2024, Indonesia Berapa Wakil?
VIDEO: Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Kasus Korupsi Impor Gula Berlanjut!