Dua Pendiri WhatsApp Masuk Daftar Miliarder Dalam Sekejap

Kesepakatan besar yang dilakukan Facebook dan WhatsApp walhasil membuat pendiri WhatsApp mendadak masuk dalam daftar miliarder dunia.

oleh Denny Mahardy diperbarui 20 Feb 2014, 12:42 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 12:42 WIB
whatsapp-2-140220b.jpg

Facebook secara resmi mengumumkan kesepakatan pembelian yang telah dibuat perusahaannya dengan WhatsApp. Angka USD 19 miliar atau Rp 223 triliun merupakan nilai fantastis bagi sebuah perusahaan yang baru berusia sekitar 5 tahun.

WhatsApp yang didirikan oleh seorang pria asal Ukraina bernama Jan Koum dan seorang asli Amerika Serikat Brian Acton kini telah tumbuh pesat. WhatsApp mengklaim telah memiliki 450 juta pengguna dan jumlah itu terus bertambah 1 juta pengguna baru setiap harinya.

Kesepakatan besar yang dilakukan oleh Facebook dan WhatsApp walhasil membuat kedua orang pendiri WhatsApp tersebut mendadak masuk dalam daftar miliarder dunia. Hal itu diungkap oleh media bisnis terkemuka, Forbes.

Forbes memprediksi bahwa Jan Koum memiliki saham sekitar 45 persen di WhatsApp. Sedangkan Brian Acton diprediksi memiliki saham lebih dari 20 persen dari perusahaan yang didirikannya itu.

Bila dikonversi pada nilai transaksi yang disepakati antara Facebook dengan WhatsApp hari ini, Koum nantinya akan memiliki kekayaan sebesar USD 6,8 miliar atau setara RP 80 triliun, dan Acton sebesar USD 3 miliar atau Rp 35,3 triliun dari nilai saham Facebook hari ini, Kamis (20/2/2014).

Saat ini, transaksi jual-beli antara WhatsApp dengan Facebook masih menunggu proses izin dari lembaga pengawasan Amerika Serikat. Bila proses transaksi ini gagal karena dianggap melanggar hukum, Facebook berjanji akan tetap membayar USD 2 miliar kepada WhatsApp dalam bentuk saham dan uang tunai.


Baca juga: 
Beli WhatsApp Rp 223 Triliun, Apa Untungnya Buat Facebook?
WhatsApp Dipinang Facebook Dengan `Mahar`Rp 223 Triliun
Pengguna Membludak, WhatsApp Segera Ditutup?
Makin Tajir, Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp 39 T
Facebook Beli Instagram Rp 9,17 Triliun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya