Liputan6.com, Bekasi - Para peserta pelatihan datang ke Jalan AC Lengkeng, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat. Sangat jelas terlihat jika semua yang datang menyandang keterbatasan fisik. Mereka berkumpul untuk belajar berbagai keterampilan. Mulai dari membuat kerajinan tangan hingga membuat produk-produk makanan ringan.
Semua keterampilan sebagai bekal untuk dapat hidup mandiri. Sosok di balik kegiatan ini adalah seorang ibu yang juga menyandang keterbatasan fisik yang biasa disapa ibu Paini.
"Ya awalnya dari pengalaman pribadi bahwa orang-orang difabel kaya saya ini untuk mencari pekerjaan sangat sulit. Jadi dari mulai pengalaman pribadi itu kita merasakan bagaimana sih pahitnya menjadi seorang disabilitas," ungkap Paini.
Advertisement
Paini lahir dengan kondisi cacat kaki 44 tahun lalu. Tumbuh dalam keluarga sederhana, Paini harus selalu berjuang. Boleh dikata, tak pernah ia hidup mudah.
"Hal yang terburuk sekali waktu itu saya pernah berhenti total tidak ada usaha karena anak saya sakit dan saya juga ekonominya terpuruk, saya harus punya hutang sana-sini sampai dizalimi keluarga sendiri, sempurna sudah penderitaan. Sudah cacat, banyak hutan, anak sakit-sakitan," lanjut Paini.
Paini tidak putus asa. Setelah terus berusaha dan mencoba, datanglah secercah terobosan. Pada tahun 2007, Paini mendirikan usaha produk makanan. Tak disangka usaha itu maju.
Bercermin pada pengalaman pribadinya, Paini tak ingin maju sendirian. Ia mengajak para penyandang cacat lainnya. Sekarang saja, ada 35 penyandang cacat ditampung di rumahnya yang sederhana.
Pada tahun 2012 Paini membentuk koperasi usaha bersama untuk menunjang kegiatan dan usaha para penyandang cacat. Dana operasional koperasi datang dari kantong pribadi Paini dan sejumlah simpatisan.
Kepedulian dan perjuangan Paini untuk para penyandang cacat telah menyentuh warga di lingkungan tempat tinggalnya. Sejumlah penghargaan pun datang untuk Paini.
Ibu 2 anak ini bertekad akan terus membaktikan hidup untuk membantu para penyandang keterbatasan lainnya. "Intinya saya ingin sisa hidup saya manfaat buat orang terutama buat adik-adik saya yang mengalami kebutuhan khusus, disabilitas," tandas Paini.
Saksikan kisah Paini yang menginsipirasi meski fisiknya tak sempurna dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/9/2015), di bawah ini. (Vra/Ans)