Liputan6.com, Salatiga - Sejak 1999, pria 50 tahun ini mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah untuk merubah nasib petani.
Tak sekadar berbagi kiat dan teknologi pertanian. Ahmad Bahruddin yang akrab disapa Pak Din juga memperjuangkan hak-hak petani di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. (Nda)
Advertisement