VIDEO: Polisi Olah TKP, Pedagang Rebutan Lapak di Pasar Senen

Selain memeriksa kondisi kios-kios yang terbakar polisi juga mengambil sampel dari TKP untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium forensik

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jan 2017, 04:08 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 04:08 WIB
20170123-Kebakaran-Pasar-Senen-Jakarta-IA
Petugas berjaga di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). Pascakebakaran beberapa hari lalu, para pedagang terpaksa berjualan di luar gedung, meskipun menutup jalan dan mengganggu arus lalu lintas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pusat Labolatorium Forensik Mabes Polri dan Tim Identifikasi Polres Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017) siang melakukan olah TKP awal di Pasar Senen Jakarta yang terbakar beberapa hari lalu. Selain memeriksa kondisi kios-kios yang terbakar polisi juga mengambil sampel dari TKP untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium forensik Mabes Polri.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (23/1/2017), kebakaran besar melanda Pasar Senen Kamis 19 januari lalu. Diduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

Lebih dari 1.600 kios hangus terbakar. Sebanyak 285 anggota pemadam kebakaran dan sedikitnya 50 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Setelah berjuang selama tiga hari akhirnya titik api berhasil dipadamkan.

Kebakaran menyebabkan para pedagang dan penghuni kios Pasar Senen rugi bahkan hingga milyaran rupiah. Namun mereka tetap berusaha menyelamatkan barang dagangan tersisa.

Tak mau rugi, para pedagang korban kebakaran menggelar dagangan mereka di atas trotoar di depan gedung Pasar Senen. Akibatnya dua ibu-ibu pedagang di Pasar Senen saling dorong tak ada yang mau mengalah.

Keduanya terus bergulat hingga pedagang lainnya kesulitan melerai. Akibatnya emosi pedagang lainnya pun ikut tersulut. Para ibu pedagang ini berebut lapak dadakan sementara yang disediakan pengelola gedung.

Hingga kini para pedagang korban kebakaran pasar senen masih berada di sekitar lokasi kebakaran menuntut ganti rugi.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya