Liputan6.com, Bandung - Banjir akibat luapan Sungai Citarum hingga Baleendah dan Dayeuhkolot semakin parah. Akses menuju pusat Kota Bandung kini lumpuh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (8/3/2017), warga yang sebagian besar buruh pabrik ini harus bersusah payah menerjang banjir. Segala upaya dilakukan demi sampai tujuan.
Mereka bahkan nekad menerobos banjir dengan berjalan kaki meski dengan risiko harus berbasah-basahan.
Advertisement
Sementara bagi warga yang tak ingin kebanjiran memilih menggunakan jasa transportasi delman, meski harus berdesak-desakan dengan warga lain. Ada pula warga yang melintas menggunakan kayu atau memanfaatkan ban.
Banjir juga membuat aktivitas perekonomian lumpuh karena banyak toko tutup dan lebih dari 1.500 jiwa telah diungsikan ke beberapa titik. Di antaranya di aula kelurahan, gedung olah raga hingga Markas Koramil.
Kondisi para pengungsi juga sangat memprihatinkan. Mereka hanya beralaskan tikar dan pakaian seadanya.
"Harapannya ada perubahanlah nggak seperti ini aja. Setiap tahun banjir," kata Nurlela salah satu korban banjir.
Saat ini pokso kesehatan dan bantuan bagi warga korban banjir belum tersedia. Melihat kondisi Bandung saat ini. pemerintah setempat dinilai belum optimal menangani banjir yang terjadi bertahun-tahun ini.Â
Saksikan video situasi Bandung yang kini lumpuh akibat diterjang banjir.
Â