Banjir Riau Diprediksi Hingga April

Hingga saat ini, banjir melanda lima kabupaten di Riau.

oleh M Syukur diperbarui 07 Mar 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 13:30 WIB
Banjir Riau
Ilustrasi banjir Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Banjir yang terjadi di lima kabupaten di Riau diprediksi masih berlangsung hingga satu pekan ke depan. Banjir juga diperkirakan meluas ke kabupaten lainnya karena curah hujan masih tinggi dan siap mengisi sungai di Riau hingga meluap.

Adanya curah hujan itu berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, intensitasnya bakal merata selama sepekan mendatang.

"Masih tinggi curah hujan dan cenderung meningkat," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Senin malam, 6 Maret 2017.

Bahkan, Sugarin menyebut tak hanya sepekan ke depan. Curah hujan diprakirakannya bakal terus tinggi hingga April mendatang. Pasalnya pada pergantian bulan itu, Riau memasuki puncak musim hujan.

"Riau pada April 2017 memasuki puncak musim hujan," kata Sugarin.

Sementara, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi mengatakan, curah hujan tercatat mencapai 43 milimeter di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar.

Menurut dia, hal itu disebabkan tiupan angin cukup kencang karena adanya tekanan rendah di Samudra Hindia, selatan Bengkulu. "Kemudian seiring masuknya musim hujan di akhir Maret dan April," ucap Slamet.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di Riau agar mewaspadai bencana banjir yang saat ini telah terjadi di lima kabupaten.

"Perlu kewaspadaan dengan kondisi seperti ini," kata dia.

Sebelumnya, lima kabupaten di Provinsi Riau terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai dan dilepasnya pintu air di PLTA Koto Panjang. Sebanyak 2.469 rumah terendam.

PLTA sendiri sudah siaga I dan terus memantau perkembangan debit air di lokasi itu. PLTA sendiri harus menjaga air agar tanggul tidak jebol, dengan risiko banjir di daerah hilir jika air dilepaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya