Liputan6.com, Tanjung Balai - Bea Cukai Tanjung Balai, Sumatera Utara, belum memberikan keterangan terkait tewasnya dua penyelundup dalam penangkapan pada Sabtu, 13 Mei 2017. Namun, staf Penindakan dan Pengawasan Bea Cukai Tanjung Balai merilis video kejar-kejaran antara kapal patroli dengan kapal penyelundup.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (16/5/2017), dalam rekaman terlihat dua kapal patroli milik Bea Cukai berupaya menghentikan laju kapal penyelundup. Namun, kapal tersebut melawan.
Baca Juga
Para penyelundup membalas peringatan petugas Bea Cukai dengan melempar mercon dan kembang api. Petugas pun melancarkan serangan serupa untuk mendesak awak kapal dan nakhoda menyerah.
Advertisement
Sementara itu, para penyelundup akhirnya terdesak setelah petugas Bea Cukai berkali-kali menyemprotkan air ke kapal mereka. Kapal penyelundup akhirnya kehilangan keseimbangan setelah ditabrak kapal patroli Bea Cukai.
Dalam operasi penangkapan ini, dua penyelundup tewas dan seorang bernama Munawir luka berat. Munawir mengaku dianiaya dengan berbagai kekerasan fisik oleh petugas Bea Cukai.
Hingga kini pihak Bea Cukai Tanjung Balai belum memberikan keterangan terkait penyerangan berujung maut tersebut. Sementara, kapal penyelundup pengangkut 80 ton pakaian bekas itu dikabarkan tengah dibawa ke Dermaga Belawan.
Saksikan video kejar-kejaran kapal patroli Bea Cukai Tanjung Balai dengan penyelundup pakaian selengkapnya berikut ini.