7 Kandidat Ketua Satlak Prima Beradu Konsep di Depan Panelis

Acara berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 28 Agu 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 18:15 WIB
Tim Dayung Indonesia Jadi Jawara di SEA Games 2015
Para Atlet Dayung Indonesia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (16/6/2015). Dengan raihan 13 medali emas, 6 perak dan 4 perunggu, Indonesia dinobatkan sebagai juara umum rowing SEA Games 2015. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak tujuh orang calon Kepala Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Kasatlak Prima) telah melewati fit and proper test di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (28/8/2015). Ketujuh calon tersebut menyampaikan visi dan misinya di hadapan sembilan orang panelis bergantian.

Acara ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Satu per satu kandidat diminta untuk memaparkan programnya.

Deputi V Kemenpora yang juga menjadi salah satu panelis, Gatot S Dewabroto, menjelaskan para kandidat harus memiliki pandangan yang realistis. Mereka tidak boleh hanya berandai-andai tentang program kerjanya.

"Tentu kriteria yang kami cari adalah orang yang mampu memberikan pandangan secara realistis. Punya program kerja dan tahapan yang nyata. Kita juga butuh orang yang tak hanya bercerita tentang data di masa lalu, tapi butuh orang yang punya solusi," ujar Gatot di Wisma Kemenpora, Jumat (28/8).

Sementara itu, Tono Suratman selaku ketua dewan pelaksana, menyebut keputusan soal siapa yang akan menjabat sebagai Kasatlak periode 2015-2019 akan diputuskan pada September 2015 mendatang. Ia mengungkap nantinya orang-orang yang tidak terpilih akan tetap mendapatkan tempat di institusi terkait.

"Ini merupakan suatu langkah untuk mencari calon ketua satlak prima yang terbaik dari yang terbaik. Tentu hanya satu yang akan terpilih, dari yang tidak terpilih tentu masih ada wilayah-wilayah seperti Satlak Prima, KONI Pusat, yang bisa diisi," tambah Tono.

Ketujuh calon yang mengikuti ujian tersebut adalah Sadiq Al Qadri (Kabid Binpers PJSI), Suwarno (Kasatlak Prima), Anton Subowo (Sekjen PP PBSI), Lukman Niode (Sekretaris Jendral IOA), Richard Sambera (Mantan Perenang), Ahmad Sucipto, dan Prof. Mulyana.

Bagi yang terpilih menjadi Kasatlak nantinya mereka harus siap menanggalkan jabatannya. "Nanti bagi yang terpilih harus fokus menjalani tugasnya. Jika masih ada jabatan yang dipegang di tempat lain, agar dilepas. Kita akan buatkan pakta integritas terkait hal ini nanti," terang Gatot. (Ton/Rco)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya