Fasilitas Pendukung Wisma Atlet Kemayoran Penuhi Standar Internasional

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melengkapi dan memperbaiki, Wisma Atlet Kemayoran yang akan digunakan untuk Asian Games ke-18 (AG 18).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Feb 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2018, 15:15 WIB
Dinyatakan Selesai, Begini Kondisi Wisma Atlet Kemayoran
Kondisi bangunan wisma atlet Asian Games 2018, Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/2). Pembangunan rusun yang akan digunakan sebagai Wisma Atlet pada Asian Games 2018 telah dinyatakan selesai 100 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melengkapi dan memperbaiki Wisma Atlet Kemayoran yang akan digunakan untuk Asian Games ke-18 (AG 18). Pembukaan Asian Games dilakukan pada 18 Agustus 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan‎, pihaknya menyediakan area parkir mobil dan bus yang berada di Blok C3 dan B8. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan para atlet dan official pendukung yang tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.

"Luas area parkir di Blok C3 29.760 m2, mampu menampung 190 bus, 186 mobil dan 33 minibus. Di blok B8 luasannya lebih kecil yakni 5.838 m2, dengan kapasitas tampung 112 mobil dan 29 bus," kata Basuki, di Jakarta, Sabtu (17/2/2018).

Pembangunan area parkir merupakan bagian dari pekerjaan penataan kawasan Wisma Atlet Kemayoran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Sementara itu untuk kerusakan kecil berupa lendutan pada jalur pemberhentian bus di Blok D10 telah dilakukan perbaikan.

Basuki menuturkan, perbaikan yang dilakukan masih bersifat perbaikan untuk menghindari terganggunya mobilitas para atlet yang masih mengikuti pertandingan uji coba (test event). 

Perbaikan permanen akan dilakukan setelah test event selesai. Namun demikian, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan pekerja agar jalur tetap terjaga fungsinya dengan baik. 

"Inilah gunanya test event, kita bisa mengetahui hal-hal yang masih perlu penyempurnaan. Saya kira perbaikan kecil saja dibandingkan dengan keseluruhan persiapan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan," ucap Basuki. 

Basuki melanjutkan, perbaikan lainnya juga sudah selesai dilakukan yakni penanganan kebocoran di lantai 5 dan pemasangan gorden pada kamar atlet. Di samping itu, sebagai antisipasi adanya kebutuhan perbaikan, telah disiagakan sebanyak 56 tenaga kerja. 

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran telah rampung pada Desember 2017 dan saat ini dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor. Jumlah tower yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, sebanyak 10 tower yang terbagi 7 tower di Blok D10 dengan jumlah unit 5.494 unit yang akan menampung 16.482 orang dan 3 tower di Blok C2 dengan jumlah unit 1.932 unit yang menampung 5.796 orang. 

Blok D10 akan digunakan untuk para atlet, sementara Blok C10 diperuntukan bagi staf penunjang seperti para jurnalis, perawat, official pendukung lainnya. Unit rusun tipe 36 dilengkapi ruang tamu dan dapur untuk ditempati oleh 2 orang atlet. Selain itu untuk kenyamanan penghuni, telah dilengkapi meubelair berupa tempat tidur, meja, kursi, gorden, pendingin udara, serta pemanas air. 

Untuk ukuran tempat tidur standar adalah 1,9 meter, tetapi juga tersedia tempat tidur berukuran 2,2 meter. Berbagai fasilitas pendukung tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh International Olympic Committee (IOC).

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Renovasi 16 Venue Kawasan GBK Sudah Selesai

Stadion Rampung, Cabang Olahraga Akuatik Langsung Gelar Tes Event Asian Games 2018
Perenang berlatih di kolam latihan di Stadion Aquatic GBK, Jakarta, Selasa (5/12). Indonesia Open Aquatic Championship 2017 menjadi test event empat cabang olahraga akuatik, jelang Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, satu hari selepas merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73, Indonesia akan membuka penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan, pengadaan infrastruktur untuk acara Olahraga terbesar se-Asia itu seluruhnya siap.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, berbagai sarana olahraga yang ada di Gelora Bung Karno (Jakarta) telah siap sepenuhnya, dan tinggal menunggu peresmian dari Presiden Joko Widodo.

"Di GBK ada 16 venues yang direhab dan sudah selesai semua. Sebanyak enam di antaranya sudah diresmikan Presiden, terakhir itu Istora. Sisanya nanti tinggal menunggu diresmikan saja," ucap dia di Gedung BMKG, Jumat 26 Januari 2018.

"Tinggal menunggu selesainya kawasan di sekitaran GBK. Ini sedang diperbaiki untuk menjadi kawasan hijau, yang nantinya bisa dipakai untuk fasilitas olahraga bagi masyarakat," lanjutnya.

Basuki mengatakan sarana dan prasarana yang di Palembang sudah sangat baik. "Palembang untuk rowing dan shooting ring sudah sangat siap, sudah dicek oleh OCA (Olympic Council of Asia), mereka mengapresiasinya. Bahkan mereka mengatakan untuk yang rowing adalah yang terbaik, kalau enggak di Asia, di dunia," sambungnya.

Selain terkait sarana dan fasilitas olahraga untuk acara Asian Games, Basuki juga menjelaskan perihal kesiapan wisma atlet. Dia mengatakan masih ada tiga wisma yang perlu diperbaiki.

Wisma atlet sudah siap semua, hanya yang tiga yang belum, karena furniture-nya itu sudah sejak 2010. "Akan tetapi untuk lima lainnya, itu sudah siap semua," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki sempat menyampaikan total anggaran untuk rehabilitasi venue di Jakarta dan di Palembang menelan biaya Rp 6,2 triliun.

""Keseluruhan rehabilitasi venue di GBK Jakarta, Jakabaring di Palembang, dan 10 tower wisma atlet mengeluarkan biaya Rp 6,2 triliun," ucap dia.

Di sisi sebaliknya, pihak Inasgoc menuturkan, pembengkakan penggunaan anggaran sendiri dapat terjadi ketika jumlah hadirin dan tamu undangan yang mendaftar melebihi perkiraan awal.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya