Jakarta - Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, tetap mengapresiasi para pemain setelah gagal meraih medali emas pada nomor beregu putra Asian Games 2018, di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018). Di sisi lain, Susy mengakui China memang lebih unggul daripada Indonesia.
Harapan tim bulu tangkis putra Indonesia menyabet emas pupus setelah takluk 1-3 pada final melawan China. Satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang poin hanya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Baca Juga
Egy Maulana Vikri tampil Gemilang di Dewa United, Jadi Pemain Lokal yang Paling Produktif dan Memberi Kesan Positif bagi Patrick Kluivert
Rizky Ridho Termasuk Pemain Lokal yang Paling Pantas Masuk Starting XI Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert, Ini Alasannya
Lini Depan Timnas Indonesia Semakin Kuat usai Ole Romeny Bergabung, Bberikan Patrick Kluivert Lebih Banyak Opsi
Tiga wakil Indonesia lainnya, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mendulang poin.
Advertisement
Susy mengakui tim putra sebenarnya punya peluang meraih hasil lebih baik dibanding medali perak. "Tapi, bagaimana pun perjuangan mereka sudah luar biasa. Saya salut," kata Susy, pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.
"Memang keberuntungan belum berpihak kepada kami. Tapi, kami harus mengakui lawan memang lebih unggul," ucap Susy.
Menurut Susy, capaian pada final beregu tersebut diharapkan menjadi modal bagi para pemain menghadapi pertandingan nomor perorangan mulai Kamis (23/8/2018).
"Semoga hasil tadi jadi penyemangat pemain untuk pertandingan nomor perorangan," kata Susy, mengenai hasil di final bulu tangkis beregu Asian Games 2018.