Emas Asian Games, Eko Yuli Desak Pemerintah Perhatikan Angkat Besi

Agar angkat besi lebih diperhatikan jadi salah satu motivasi Eko Yuli di Asian Games 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Agu 2018, 22:15 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 22:15 WIB
Angkat Besi : Eko Yuli Irawan
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berlaga pada Asian Games di JIExpo, Jakarta, Selasa, (21/8/2018). Eko Yuli berhasil menyumbang medali emas angkat besi putra kelas 62kg. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta Angkat besi terbukti jadi cabor yang mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018. Meski meleset, setidaknya ada emas yang disumbangkan dari lifter Indonesia. Atlet yang menyelamatkan wajah angkat besi Indonesia adalah Eko Yuli Irawan.

Satu sumbangan emas Asian Games 2018 dari Eko Yuli Irawan didapat saat berlaga pada angkat besi kelas 62 kg di JIExpo Kemayoran, Selasa (21/8/2018). Total angkatan Eko Yuli adalah 311 kg, unggul atas Vinh Trinh (299 kg) dan Ergashev (298 kg).

Bagi Eko Yuli, ini adalah emas pertamanya di Asian Games. Pada Asian Games 2010 dan 2014, lifter berusia 29 tahun itu hanya bisa menyumbang medali perak. Ini juga jadi emas pertama angkat besi Indonesia di multiajang empat tahunan tersebut.

Bagi Eko Yuli, emas Asian Games 2018 adalah ajang pembuktian bahwa angkat besi adalah cabor yang harus mendapatkan perhatian besar dari pemerintah. Karenanya, ia pun mengharapkan dukungan konsisten dari pemerintah untuk ajang-ajang selanjutnya.

"Mudah-mudahan, apa yang kami butuhkan, semuanya bisa terpenuhi Kemenpora, mereka-mereka yang berada di ruangan. Kita tidak minta lebih kok. Hanya apa yang kami butuhkan. Gak bilang kita butuh uangnya sekian dan nanti kita yang mengatur, tidak," kata Eko Yuli saat dijumpai di JIExpo.

"Hanya yang untuk kami konsumsi, vitamin dan segala macem. Kasih barangnya yang sesuai yang diharapkan. Seperti vitamin, jangan yang dibutuhkan kelas nomor satu, tapi yang dikasih nomor empat, percuma," Eko Yuli menambahkan.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Vitamin

Eko Yuli
Lifter putra andalan Indonesia Eko Yuli Irawan (61,83) berhasil memberikan medali emas yang kelima untuk kontingen Indonesia usai turun di partai final putra kelas 62 kg grup A di Hall A3 Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8)

Seperti bulu tangkis, angkat besi jadi cabor yang rutin menyumbang medali Olimpiade untuk Indonesia. Tradisi itu dimulai sejak Olimpiade 2000. Dan Eko Yuli sendiri sudah menyumbang dua perunggu dan satu perak Olimpiade.

Untuk Eko sendiri, ia sudah merangkai berbagai prestasi di banyak ajang. Selain Asian Games 2018, medali emas yang pernah disabet Eko Yuli adalah SEA Games (2007, 2009, 2011, 2013) dan Universiade (2011). Sedangkan di Kejuaraan Dunia, pencaoaian terbaiknya adalah perak edisi 2009 dan 2014.

"Kita yang butuh prioritas seperti vitamin, nutrisi, makanan. Apalagi usianya sudah tidak 20 tahun, sudah mau 30. Menjaga kestabilan di usia seperti itu tidak lagi sama, berbeda dengan yang masih junior," jelas Eko Yuli.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya