Jakarta - Pebulutangkis putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku sempat pasrah ketika menghadapi wakil China, Shi Yuqi, dalam babak 32 besar nomor tunggal putra Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Jonatan menjalani laga sengit ketika menghadapi unggul pertama di nomor tunggal putra. Wakil Indonesia sempat menang 21-19 pada gim pertama, tetapi Shi Yuqi bermain apik dan membalik kedudukan dengan skor serupa dalam gim ketiga.
Baca Juga
Hadapi West Ham, Liverpool Optimis Perpanjang Rekor saat Hadapi West Ham
Momen yang Penuh Emosional Timnas Indonesia di 2024, Hampir Lolos ke Olimpiade hingga Ikut di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Peduli dengan Isu-isu Sosial, Kapten Timnas Indonesia Berniat Dirikan Panti Asuhan dan Sekolah
Akan tetapi, Jonatan enggan menyerah. Dia tampil terengginas pada gim ketiga dan berhasil melaju ke perempat final, setelah menang 21-17 atas Shi Yuqi.
Advertisement
"Saya sempat pasrah dengan apapun hasilnya. Saya akui pebulutangkis China memang tangguh. Namun, saya terus berjuang semakmsimal mungkin agar meraih hasil terbaik," kata Jonatan setelah pertandingan.
Jonathan menilai kunci keberhasilannya mengalahkan Shi Yuqi adalah berkat daya tahan tubuh yang baik. Sosok berusia 20 tahun itu menganggap Yuqi adalah lawan yang tangguh.
"Puji tuhan. Saya harus bersiap lebih letih ketika menghadapi pebulutangkis China. Tipe pemain China memang kuat-kuat. Jadi saya memang harus mengatisipasi hal tersebut," ujar Jonatan.
Kemenangan Jonatan Christie sekaligus membalaskan dendam Anthony Sinisuka Ginting. Seperti diketahui, Shi Yuqi merupakan pemain China yang mengalahkan Anthony pada final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018.