Ungkapan Hati Liliyana Natsir tentang Rencana Selepas Gantung Raket

Aktivitas seperti apa yang akan dilakukan Liliyana Natsir setelah pensiun pada awal tahun depan?

oleh Aning Jati diperbarui 07 Sep 2018, 10:52 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 10:52 WIB
Liliyana Natsir
Liliyana Natsir bersama pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad, saat menerima penghargaan dari PB Djarum di Kudus, Kamis (6/9/2018). (Bola.com/Dok. PB Djarum)

Jakarta - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, memastikan gantung raket atau pensiun selepas Asian Games 2018. Meski sempat "dinego" agar mengurungkan niat atau setidaknya menunda keinginan pensiun, atlet yang biasa disapa Butet itu bergeming. 

"Saya pasti pensiun," ujar Butet saat menerima penghargaan dari PB Djarum sebagai atlet berprestasi di Asian Games 2018, Kamis (6/9/2018) malam.

Meski sudah memastikan pensiun, Butet menginsyaratkan masih akan bermain dan berpasangan dengan Tontowi Ahmad setelah Asian Games 2018.

Pasalnya, ganda campuran pertama Indonesia itu masih memiliki agenda pertandingan hingga akhir tahun ini yang harus dijalani.

"Mungkin saya benar-benar pensiun awal tahun depan, sekitar Februari atau Maret," kata Butet.

Hingga kini Butet mengaku belum memastikan aktivitasnya setelah tak lagi jadi pebulu tangkis aktif. Yang ada di benaknya saat ini, mengelola bisnis properti dan refleksi-pijat yang dijalaninya belakangan ini.

"Kalau untuk jadi pelatih, belum berpikir ke arah sana. Yang pasti saya pasti tetap akan bertemu teman-teman di bulu tangkis. Mungkin saya bisa menggoda Owi (sapaan Tontowi Ahmad) kalau latihannya kurang keras," kata Butet dengan nada bercanda.

Sempat Digoda Tunda Pensiun

Butet mendapat masukan agar bersedia menunda keputusannya pensiun. Namun, ia merasa sekarang ini momen tepat buatnya mundur.

"Agar ada regenerasi. Lagipula usia saya sudah 33 tahun. Sudah tak bisa disebut pensiun dini. Sudah saatnya saya pensiun," ujarnya.

Kalaupun ada yang sedikit jadi catatan buatnya, ia mengaku gagal menutup kiprahnya di dunia bulu tangkis dengan prestasi medali emas di Asian Games 2018. Alih-alih memenuhi target PB PSBI, Butet dan Owi di luar dugaan hanya mendapat medali perunggu.

"Asian Games 2018 itu turnamen besar terakhir saya. Tentu sedih tak bisa mencapai target. Tapi, Tuhan punya kehendak lain. Saya tetap bersyukur, bisa mendapat medali, hanya warnanya saja yang beda," tutur atlet jebolan PB Djarum ini.

Di sisi lain, kabar pensiun Butet disebut Owi sudah sampai ke telinga pesaing. "Terbaru, ada pemain-pemain Denmark yang nanya ke saya, apa benar Butet pensiun? Sepertinya mereka senang karena Butet selama ini dianggap sebagai ancaman," kata Owi sambil tersenyum.

Sumber: Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya