Taufik Hidayat Terharu Saksikan Final Bulu Tangkis Asian Para Games

Taufik Hidayat mengatakan atlet Asian Para Games 2018 pantas dijadikan contoh.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 13 Okt 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 20:00 WIB
Taufik Hidayat
Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat menonton langsung Asian Para Games 2018 (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta - Taufik Hidayat ikut menyaksikan pertandingan final bulu tangkis Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Sabtu (13/10/2018). Momen pertamanya melihat pertandingan Asian Para Games pun berakhir dengan kesan bagus.

Wajah Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis Indonesia, sudah terlihat saat partai final pertama bulu tangkis Asian Para Games 2018 dimulai pukul 09.00 WIB. Ia menyaksikan secara langsung perjuangan atlet-atlet Indonesia seperti Dheva Anrimusthi, Suryo Nugroho, dan Fredy Setiawan.

Pada momen pertama itu, Taufik yang meraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut mengaku terharu. Bahkan, terlihat saat meladeni pertanyaan media saat sempat keluar di tengah pertandingan, matanya pun sedang berkaca-kaca.

"Ini saya pertama kali nonton langsung, saya tidak kuat melihat mereka. Semangat banget. Satu apresiasi lah buat mereka karena tidak semua orang bisa main di Para Games. Di sini juga bagus, dari asosiasi dan pemerintah menyetarakan dengan atlet Asian Games. Tidak ada perbedaan. Jadi mereka juga semangat," ungkap Taufik.

Secara keseluruhan, bulu tangkis Indonesia menyumbang enam medali emas, lima perak, dan empat perunggu di Asian Para Games 2018. Jumlah itu sudah melebihi target. Mereka pun menempati posisi ketiga dalam daftar penyumbang medali terbanyak Indonesia setelah catur dan atletik.

 

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

Jadi Contoh

Asian Para Games 2018 : Bulu Tangkis
Pasangan Indonesia, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah saat melawan wakil Cina, Cheng Hefang/Ma Huihui, pada final bulu tangkis Asian Para Games di Istora, Jakarta, Jumat (12/10/2018). Indonesia menang 21-15, 21-12. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Taufik juga menilai atlet-atlet yang berjuang di Asian Para Games 2018 dijadikan contoh dan panutan bagi atlet-atlet normal. Pasalnya, di tengah keterbatasan, mereka tetap berjuang demi mengharumkan nama Indonesia.

"Mereka saja semangat meski dengan kekurangan seperti itu, apalagi kita yang dikasih Tuhan normal. Mainnya juga bagus. Yang lain seperti Fredy juga bagus meski kalah tetap semangat. Antusias suporternya juga luar biasa, meski kalah, tidak ada yang caci maki, selalu support. Itu kelebihan untuk Para Games ini," kata Taufik.

"Buat atlet-atlet yang memang normal, tirulah mereka. Mereka itu keinginannya lebih besar dari orang-orang normal. Itu yang saya tiru, mereka dengan kekurangan tetap semangat. Soal menang kalah itu biasa lah, mereka yang di lapangan kan pasti ingin memberikan yang terbaik, apalagi main di negara sendiri," ia menambahkan.

Sukses Prestasi

Berkat sumbangsih dari bulu tangkis, Indonesia pun bisa melampaui target jumlah medali yang diberikan pemerintah. Tercatat, sudah 37 emas yang dikumpulkan kontingen Indonesia. Mereka pun berhak menempati urutan kelima klasemen.

"Kita harus bersyukur. Saya harap sukses prestasi, sukses juga untuk penyelenggaraan, berkat dukungan pemerintah dan masyarakat juga. Ini keberhasilan untuk atlet dan untuk Indonesia juga. Yang penting perjuangan atletnya juga sangat bagis. Mudah-mudahan tidak hanya di sini saja, mungkin nanti di Paralimpiade, meski lingkupnya lebih besar, tapi ada modal untuk itu," tutup pria berusia 37 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya