Cetak Laba Rp 1,37 Triliun, Penyaluran KPR Bank Jabar Meroket 127%

Sayangnya, peningkatan penyaluran kredit perusahaan sepanjang 2013 diikuti oleh naiknya rasio kredit bermasalah (NPL).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Mar 2014, 11:29 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 11:29 WIB
bank-jabar-130326b.jpg

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jabar dan Banten Tbk (BBJB) melaporkan kinerja perusahaan di 2013 berhasil mencatatkan laba bersih hingga Rp 1,37 triliun. Laba tersebut meningkat 15,3% dibandingkan posisi setahun sebelumnya. Kekhawatiran melambatnya penyaluran kredit justru tak terbukti dengan adanya pertumbuhan sebesar 28,1%.

Direktur Utama PT Bank Jabar dan Banten Tbk, Bien Subiantoro dalam keterangan pers di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (11/3/2014) pertumbuhan kredit perusahaan yang mencapai Rp 45,3 triliun telah menopang kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Perolehan ini juga memicu naiknya aset perusahaan sebesar 0,2% atau menjadi Rp 70,9 triliun.

"Pertumbuhan-pertumbuhan tersebut mencerminkan peningkatan aktivitas bisnis bank BJB terutama di bidang penyaluran kredit," kata Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (11/3/2014)

Hingga Desember 2013, kredit konsumer maupun KPR Bank Jabar tercatat tumbuh signifikan masing-masing sebesar 27,5% dan 127,2%.

Selain dua segmen kredit tersebut, pertumbuhan kredit BJB juga terlihat dari peningkatan dalam penyaluran kredit mikro, yang mencapai Rp 5,35 triliun di akhir 2013 atau meningkat sebesar 17,8%.

Meningkatnya kredit sayangnya juga diikuti dengan naiknya tingkat kredit bermasalah (NPL) yang terus meningkat setiap kuartal sepanjang tahun 2013.  Total NPL Gross perusahaan sepanjang 2013 menjadi 2,8%.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya tabungan, BJB berhasil mencatatakan pertumbuhan signifikan sebesar 35,4%.

"Hal itu diikuti pula oleh penambahan jumlah rekening nasabah ritel sepanjang tahun 2013 yang mencapai 2,9 juta rekening sehingga saat ini total nasabah BJB mencapai 5 juta," tegas Bien.

Bien mengaku perusahaan terus membangun infrastruktur melalui penambahan jaringan kantor, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sistem informasi.

"Dengan strategi itu, pada tahun selanjutnya BJB dapat memberikan pelayanan lebih berkualitas kepada masyarakat dan melangkah lebih jauh ditengah persaingan industri perbankan nasional," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya