Industri Asuransi RI Ditantang Ekspansi Bisnis ke ASEAN

Industri asuransi Singapura dan Malaysia telah terlebih dahulu melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara ASEAN.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Mar 2014, 12:20 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2014, 12:20 WIB
asuransi
(Foto: Seputarasuransi)

Liputan6.com, Jakarta Jelang bergulirnya perdagangan bebas Asia Tenggara lewat program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menantang para pelaku industri asuransi melakukan penetrasi ke negara lain, khususnya di kawasan regional.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani mengatakan, industri asuransi dalam negeri memiliki peluang cukup besar menyongsong era perdagangan bebas ASEAN. Selain mempunyai pasar di Indonesia, pengusaha jasa keuangan ini juga bisa memperluas pasarnya ke negara-negara ASEAN lainnya.

"Ini peluang bagi perusahaan asuransi Indonesia untuk mencoba melakukan ekspansi ke negara-negara ASEAN lain, ini kesempatan untuk bermain ditingkat regional," ujarnya pada Seminar Kesiapan Industri Asuransi di Indonesia Menghadapi MEA 2015 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Rosan mengakui industri asuransi dalam negeri belum mampu memaksimalkan potensi market di luar negeri. Industri asuransi nasional justru ketinggalan dengan pesaingnya dari Singapura dan Malaysia yang telah melakukan ekspansi pasar diluar negaranya.

Melihat potensinya, industri asuransi nasional sebetulnya bisa mengembangkan bisnisnya ke negara-negara seperti Filipina, Vietnam dan Myanmar. "Tanpa pemberlakuan MEA, faktanya industri asuransi telah lama terliberalisasi di Indonesia, dimana asing telah menguasai industri asuransi, khususnya sektor asuransi jiwa," jelasnya.

Dari perspektif konsumen, MEA 2015 juga membawa harapan baru adanya persaingan industri yang semakin ketat. Hal ini diharapkan berbanding lurus dengan pelayanan khususnya pembayaran klaim kepada peserta.

"Sepanjang kompetisi dilakukan dalam pengawasan yang sehat dan ketat oleh regulator, maka konsumen juga yang akan diuntungkan," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya