Geser Jakarta, Tiga Kota Ini Jadi Lokasi Bisnis Favorit di RI

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku pamor ibukota sebagai lokasi bisnis strategis bagi pelaku usaha bakal meredup.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Apr 2014, 17:28 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 17:28 WIB
Pabrik (Ilustrasi)
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT. Djarum, Kudus, Jateng, Selasa (8/4). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku pamor ibukota sebagai lokasi bisnis strategis bagi pelaku usaha bakal meredup meskipun Jakarta telah masuk dalam deretan kota potensial bisnis dunia oleh lembaga konsultan asing. Lokasi bisnis potensial ke depan akan tergantikan di tiga daerah pinggiran.

Ketua Bidang Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, Soebronto Laras mengaku Bekasi, Karawang dan Purwakarta akan menjadi daerah favorit bagi pelaku usaha lokal maupun asing untuk berinvestasi di Tanah Air.

"Kami sudah tidak bicara Jakarta lagi. Jakarta bukan lagi prioritas karena macet dan banjir. Jadi sepanjang tol Cikampek itu akan menjadi daerah potensial berbisnis," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Soebronto Laras mengaku, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lahan di sepanjang tol Cikampek tersebut laris manis dibeli investor.

"Lahan di kawasan industri sepanjang jalan tol Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sudah habis dibeli investor. Menyedihkannya yang beli investor asing. Karena kalau terjadi apa-apa, mereka nggak rugi sebab tinggal angkut koper, selesai," jelasnya.

Lahan itu, menurut dia, dibeli mulai harga US$ 40 per meter persegi pada 2005. Namun seiring merangkaknya harga jual, tanah tersebut kini ditaksir mempunyai nilai US$ 200 per meter persegi atau naik berkali-kali lipat. 

"Mereka beli lahan untuk investasi di industri otomotif, elektronik dan sebagainya," cetus Soebronto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya