Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) RI berupaya memperluas kerjasama bersama pemerintah Australia dalam bidang perdagangan dan ternak sapi. Hal ini ditandai dengan adanya pertemuan Indonesia-Australia Partnership in Food Security in Red Meat and Cattle Sector.
Kepala BKPM Bidang Promosi Investasi dan Penanaman Modal, Himawan Hariyoga menuturkan, pertemuan tersebut merupakan kerjasama lanjutan dengan pemerintahan Australia.
"Kan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan hubungan ekonomi kemitraan khususnya di bidang daging sapi. Dibuat suatu forum, dari pemerintah, industri di bidang daging supaya bisa tumbuh bersama," ujar Himawan, di Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Ia menambahkan, selama ini hubungan perdagangan Indonesia dan Australia hanya bersifat satu arah. Padahal, menurut Himawan, masih banyak peluang bisnis untuk memperluas hubungan ekonomi ke dua negara.
Melalui kerja sama tersebut, Himawan mengatakan akan memperluas hubungan kerja sama dari sekadar perdagangan sapi menjadi hubungan investasi di kedua negara.
"Dari sekadar sapi satu arah ,jadi luas lagi ke investasi, dari konteks supply change hulu ke hilir. Mencakup pakan ternak, logistik, dan transportasi. Kita memiliki kekuatan maka bisa dicari, bidang-bidang mana yang bisa disinergikan kekuatan itu," ujar dia.
Dari pertemuan itu, pihaknya mengharapkan kerja sama itu menjadi dua arah sehingga dapat melayani pasar lebih luas di luar Indonesia seperti ASEAN dan Timur Tengah.