Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia (RI) mengaku hingga saat ini masih banyak industri mainan anak yang belum memiliki Sertifikat Produk Pengguna Tanda (SPPT) Standar Nasional Indonesia (SNI), terutama industri berskala kecil dan menengah (IKM).
Sekretaris Direktorat Jenderal IKM Kemenperin Busharmaidi mengatakan, dari data yang dimiliki kementerian, saat ini baru sekitar 8 IKM yang telah memiliki SPPT SNI dan 8 IKM tengah melakukan pengurusan untuk mendapatkan SPPT SNI.
"Jadi jumlahnya nanti jika ditotal sudah 16 IKM yang punya SNI. Target kami sendiri yang punya SNI 200 IKM, tapi tahap awal 100 IKM. Anggaran untuk 100 IKM itu Rp 1 miliar," ujarnya di Graha Sucofindo, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2014).
Dia menjelaskan, 200 IKM ini merupakan data yang telah dilaporkan oleh asosiasi. IKM ini belum termasuk IKM yang di bawah binaan Dinas Provinsi di wilayah masing-masing.
"Pendataan kami sekarang ini masih mengalami kesulitan, sehingga kami tidak mendapatkan data yang up to date dari daerah tentang ijin perusahaan yang dikeluarkan, termasuk mainan anak ini," lanjutnya.
Busharmaidi juga tidak menampik bahwa salah satu hal yang menjadi memberatkan pelaku industri mainan untuk mendapatkan SPPT SNI adalah soal biaya pengurusan, dimana untuk mendapatakanya butuh dana sekitar Rp 20 juta-Rp 30 juta.
"Per IKM biayanya bervariasi tergantung pada jenis mainannya. Misalnya untuk pengurusan 4 karakter bisa sampai Rp 20 juta-Rp 30juta. Makanya kami akan lebih banyak bekerja sama dengan lembaga penguji agar bisa memberikan harga lebih murah," tandasnya. (Dny/Gdn)
96% Industri Mainan Tak Punya SNI
Pelaku industri keberatan dengan biaya mendapatkan SPPT SNI yang berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.
diperbarui 19 Mei 2014, 13:21 WIBDiterbitkan 19 Mei 2014, 13:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami 5W 1H Apa Saja: Panduan Lengkap untuk Menganalisis Informasi
Top 3: Perjalanan Glodok Plaza sebagai Pusat Perbelanjaan Modern
Pertama Kalinya, Trafik ke Google Search Turun di Bawah 90 Persen
Top 3 Islami: Jemaah Gus Baha Menangis saat Dikisahkan Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat, Bolehkah Sholat
Cara Menyimpan 6 Bahan Makanan agar Masak Bisa Sat Set
Apa itu Etnosentrisme? Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Cuaca Hari Ini Jumat 17 Januari 2025, BMKG Perkirakan Jakarta Hujan Seharian
Makan Apa: Panduan Lengkap Pilihan Menu untuk Berbagai Kesempatan
Harga Mobil Naik, Daihatsu Tetap Optimistis Pasar Otomotif 2025 Tumbuh
Apa itu Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Prinsip Dasarnya
Langit Pantai Bimorejo Meriah dengan Atraksi Udara, Tawarkan Sensasi Wisata Baru di Banyuwangi
Dibiayai Kuliah hingga Sukses, Miliarder asal China Ini Bagi-Bagi Uang ke Warga di Kampung Halaman