Liputan6.com, Jakarta - Tak kalah dengan Perancis yang memiliki produk pesawat ternama Airbus, tak kalah dengan Amerika Serikat yang juga memiliki produk Boeing, Indonesia pun juga mampu dan memiliki teknologi pembuatan pesawat.
Pesawat rancangan anak bangsa yang digagas PT Regio Aviasi Indiustri (RAI) yang dinamai R80 ini diperkirakan akan merajai pasaran pesawat tipe baling-baling (turboprop) yang selama ini digunakan di berbagai penjuru dunia.
Direktur Utama PT RAI Agung Nugroho membuktikan, meski pesawat saat ini masih dalam planary design, namun sudah mengundang minat banyak perusahaan maskapai penerbangan.
"R80 ini saat ini sudah 125 unit terjual, padahal belum kita rakit," kata Agung saat bebincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Kamis (29/5/2014).
Pesawat rancangan mantan presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie yang juga merupakan pemilik PT RAI ini saat ini sudah terjual diantaranya ke dua perusahaan, yaitu Sriwijaya Air dan CASA.
"Kita sudah menandatanngani LOI dengan NAM Air, anak usahnya Sriwijaya Air, mereka membeli 100 unit secara bertahap lalu kemarin juga ada dari CASA sebanyak 25 unit," jelas Agung.
Dengan model pesawat yang memiliki kapasitas 80 penumpang ini, nantinya akan difokuskan untuk operasi di derah-daerah terpencil layaknya Indonesia bagian timur.
Agung bermimpi bahwa suatu saat nanti pesawat yang rencana akan dibanderol sekitar US$ 28 juta ini akan mampu menjamur layaknya beberapa produk otomotif di Indonesia. "Mudah-mudahan ini bisa laris layaknya Avanza dan Kijang," jelasnya.
Sebelumnya, BJ Habibie menjelaskan hal yang menarik dari pesawat dengan model baling-baling ini nantinya diklaim akan lebih cepat dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibanding Airbus ataupun Boeing.
Hal itu dilandaskan dari berhasilnya Habibie merancang R80 ini dengan memiliki perbandingan antara angin yang dingin dihasilkan dari udara di body pesawat dengan angin yang dikeluarkan pada engine di belakang pesawat lebih tinggi (Bypass ratio).
"Saya menyampaikan bahwa Airbus atau Boeing itu bypass ration-ya 12, makin tinggi bypass ratio makin sedikit konsumsi bahan bakar dan lebih cepat, ini (R80) bypass ratio-nya 40. Kami perhitungkan pesawat terbang ini sasarannya lebih sedkit 30% (penggunaan bahan bakar)," terang Habibie beberapa waktu lalu. (Yas/Nrm)
Pesawat Made in RI Ini Laris Manis Meski Belum Diproduksi
Pesawat rancangan anak bangsa yang digagas PT Regio Aviasi Indiustri ini diprediksi akan merajai pasar pesawat tipe baling-baling dunia.
diperbarui 29 Mei 2014, 10:31 WIBDiterbitkan 29 Mei 2014, 10:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
3 4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Gas Elpiji 3 Kg Langka, Operasi Pasar di Toraja Utara Langsung Diserbu Warga
Resmi Jadi Pemain Manchester United, Ini Komentar Patrick Dorgu
Tulang Punggung Ekonomi RI, Menko Airlangga Puji Upaya BRI Berdayakan UMKM
Mobil Ini Terbengkalai di Parkiran selama 1 Tahun, Biaya Parkir Mencapai Rp3,3 Miliar
Indonesia Dikepung 3 Bibit Siklon Aktif, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Ajak Alex Pastoor, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Pantau Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak
Gempa Hari Ini Minggu 2 Februari 2025 di Indonesia, Menggetarkan Dua Wilayah di Sultra dan Maluku
Link Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Inter Milan 2 Februari 2025 di Vidio
VIDEO: Bus Brimob Angkut Rombongan Pelajar Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 2 Orang Tewas
Tujuan Puasa Senin Kamis: Manfaat dan Keutamaan yang Perlu Diketahui
Apa Saja yang Membatalkan Wudhu: Panduan Lengkap untuk Menjaga Kesucian
Anggaran 17 Kementerian-Lembaga Ini Tak Kena Potong, Ada Kemhan hingga DPR