Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan umum presiden yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014, para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden terus berkampanye menyerukan visi misinya jika nantinya terpilih menjadi pemimpin negara.
Salah satu kandidat peserta pilpres, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki rencana khusus dalam meningkatkan ekonomi dan pasar keuangan di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menarik dana orang kaya Indonesai yang tersimpan di Singapura.
"Insya Allah akan ada obligasi infrastruktur untuk menarik dana orang Indonesia yang selama ini di Singapura," ungkap Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat DPP PAN, Drajad Hari Wibowo saat berbincang dengan Liputan6.com seperti yang ditulis, Sabtu (31/5/2014).
Drajad mengatakan, visi misi pasangan Prabowo-Hatta tersebut sudah dimasukkan dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.
Selain itu, dirinya mengklaim apa yang direncanakan tersebut sudah disampaikan kepada para pengusaha dan hal itu cukup diapresiasi.
"Saya sudah sampaikan ke para pengusaha dan mereka rata-rata tertarik," jelas dia.
Seperti diketahui, Bos Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin pernah mengatakan orang kaya Indonesia saat ini banyak menempatkan dananya di luar negeri seperti Singapura. Salah satunya karena alasan keamanan pengelolaan keuangan.
Setidaknya ada sekitar Rp 1.500 triliun dana orang kaya asal Indonesia yang ditanamkan atau ditempatkan di Singapura.
"Sebenarnya US$ 200-an miliar ya. Itu setara Rp 1.500 triliun lebih. Itu data dari beberapa perusahaan riset tentang tentang uang orang Indonesia di sana (Singapura)," ucap Budi.
Disebutkan Budi jumlah dana tersebut akan terus bertambah seiring makin naiknya jumlah orang kaya asal Indonesia. Budi menilai alasan keamanan sebagai motivasi banyaknya jumlah dana yang ditaruh di Singapura. Padahal dari tingkat pengembalian dana atau imbal hasil investasi di Singapura tidak terlalu besar. (Yas/Ndw)
Ini Cara Prabowo-Hatta Tarik Dana Orang Kaya RI dari Singapura
Rencana Prabowo-Hatta untuk menarik dana orang kaya RI di Singapura sudah masuk dalam dokumen yang diserahkan ke KPU.
diperbarui 31 Mei 2014, 14:08 WIBDiterbitkan 31 Mei 2014, 14:08 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas
Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung
5 Transfer Paling Bapuk Real Madrid Sepanjang Sejarah: Eks Bintang Liga Inggris Masuk Daftar
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!