Pelemahan Rupiah Belum Ganggu Impor Ponsel

Pelemahan rupiah belum memberikan dampak serius terhadap harga ponsel dipasaran.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jun 2014, 09:49 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 09:49 WIB
Penurunan Rupiah 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dua minggu terakhir belum menganggu impor barang-barang elektronik terutama telepon genggam.

Ketua Asosiasi Pedagang dan Importir Telepon Genggam (ASPITEG), Alie Cendrawan mengatakan, penguatan dolar AS belum mempengaruhi impor ponsel ke Indonesia, baik dari segi harga maupun jumlah.

"Di pasar belum ada pengaruhnya karena begitu rupiah melemah tidak semata-mata harganya langsung naik," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (5/6/2014).

Dia menilai hal ini karena kenaikan nilai dolar terhadap rupiah ini berlangsung secara bertahap dan tidak naik secara drastis sehingga hal tersebut sudah bisa diantisipasi baik oleh importir maupun pedagang.

"Kalau rupiah melemah misalnya 10% secara mendadak itu mungkin ada pengaruhnya, tapi kalau hanya sedikit-sedikit itu tidak, karena pada dasarnya yang dibebankan konsumen," jelasnya.

Alie juga memastikan bahwa pelemahan rupiah ini hingga saat ini belum memberikan dampak serius terhadap harga ponsel yang telah dipasarkan. "Harga ponsel untuk saat-saat ini tidak melonjak, karena stok-stok lama masih ada. Kalau produk-produk baru ya harganya disesuaikan," tandasnya.

Seperti diketahui, saat ini nilai tukar rupiah melemah hingga pada posisi Rp 11.806 per dolar AS dari sebelumnya yang di kisaran Rp 11.500 per dola AS. Bank Indonesia (BI) pun telah mengasumsikan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada 2014 ini berada pada kisaran Rp 11.600 hingga Rp 11.800 per dolar AS. Hal ini diajukan untuk masukan terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2014. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya