Cerita Menhub Soal Mudik Gratis Sepeda Motor

Mudik gratis ini melayani 9 kota tujuan yaitu Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonogiri, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Solo dan Yogya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jun 2014, 14:46 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 14:46 WIB
Ribuan pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (18/9). Pada H-2 Idul Fitri 1430 H, arus mudik di Pelabuhan Merak-Bekauheni mengalami lonjakan pemudik.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar program rutin mudik gratis bagi pengendara motor. Namun ada sepenggal cerita ketika pemudik balik dari kampung halaman.

Menteri Perhubungan (Menhub), E.E Mangindaan mengatakan, mudik melalui jalur darat rencananya bisa mengangkut maksimal 2.400 unit motor. Namun untuk arus balik, targetnya justru menurun drastis hanya 100 unit motor dengan target penumpang 200 orang.

"Cerita menariknya kenapa target arus balik cuma sedikit? Karena kebanyakan pemudik meninggalkan motornya di kampung, lalu balik ke Jakarta dan mereka beli motor baru," ucap dia saat Rakor Angkutan Lebaran di kantornya, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Mangindaan menyebut, mudik gratis ini melayani sembilan kota tujuan, yaitu Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonogiri, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Solo dan Yogyakarta.

Dia merinci, dari total 2.400 unit motor yang dapat diangkut, sebanyak 150 unit ditargetkan untuk tujuan mudik ke daerah Wonosobo, 200 unit motor tujuan Kebumen, 250 unit motor tujuan Magelang, 300 unit motor tujuan Wonogiri, 100 unit motor tujuan Tasikmalaya, 200 unit motor tujuan Cilacap, 300 unit motor tujuan Purwokerto, 400 unit motor tujuan Solo, dan 400 unit motor tujuan Yogyakarta.

Untuk pendaftaran bisa dilaksanakan di kantor Kementerian Perhubungan, Lobi Gedung Cipta Lantai Dasar, Kantor Dishub Kota Tangerang, Kantor Dishub Kota Depok, Kantor Dishub Kota Tangerang Selatan, dan Kantor Dishub Kota Bekasi pada hari kerja. (Fik/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya