Anggaran Dipangkas, Konversi BBM ke BBG Bakal Melambat

Kementerian ESDM juga mendorong swasta untuk mempercepat proses konversi dari Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Jun 2014, 17:46 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 17:46 WIB
Konverter Kit
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus menggalakkan konversi dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro mengatakan akan terus  mendorong pembangunan  stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan infrastrukturnya untuk mempercepat proses konversi dari BBM ke BBG.

"SPBG tetap kami gaungkan dan jalankan. Tahun ini 500 konverter merupakan prioritas. Kalau konverter mandek nggak benar," kata dia, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Namun demikian ia mengatakan, proses ini akan sedikit melambat. Hal tersebut terkait dengan pemangkasan anggaran yang akan dilakukan oleh pemerintah terhadap kementerian dan lembaga sebanyak Rp 100 triliun.

"Kami hanya sedikit, sekarang saja mau dipotong Rp 100 triliun, mesti Januari  langsung merangkak lagi ," lanjutnya.

Edymengatakan, selain menunjuk dua instansi pemerintah yakni Pertamina dan PGN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas. Pihaknya juga mendorong swasta untuk mempercepat proses konversi ini.

"Begini yang jelas infrastruktur  gas  jalan semua, kami nunjuk Pertamina dan PGN. Dalam putusan itu swasta juga boleh begitu lho. Dalam bentuk bukan penunjukan mereka yang ajukan dulu," tukasnya. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya