Konsumsi Daging Ayam RI di Bawah Standar

Konsumsi daging ayam untuk masyarakat mestinya berada pada kisaran 13-15 kg per tahun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Jun 2014, 20:16 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2014, 20:16 WIB
ayam

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia masih terbilang sangat kecil.

Anggota Komisi KPPU Sukarmi mengatakan rata-rata konsumsi daging ayam hanya mencapai 9 kilogram (kg) per tahun. "Kebutuhan konsumen kita kecil 1 orang 9 kg setahun. Untuk protein ayam. Permintaan tidak naik," kata dia, di kantor pusat KPPU, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Harusnya, Sukarmi mengatakan konsumsi daging ayam bisa lebih tinggi dari itu. Konsumsi daging ayam untuk masyarakat mestinya berada pada kisaran 13-15 kg per tahun.

Sementara dari laporan yang diterima pengusaha, Sukarmi mengatakan harga daging ayam di pasaran saat ini terbilang cukup tinggi. Terlebih menjelang puasa mencapai Rp 40 ribu per kg.

Tinggi harga ayam ditingkat pasaran dipengaruhi panjangnya rantai perdagangan pada komoditas ayam. Dalam perdagangan ayam, pihak yang terlibat dalam penentuan harga antara lain industri, broker besar, broker kecil, pengepul, lapak, tukang sayur hingga akhirnya jatuh pada konsumen.

Sukarmi mengatakan, keberadaan para broker bukanlah sesuatu yang baru, khususnya di Jakarta. "Hampir semua Jakarta, rata-rata ada. Paling banyak Cempaka Putih, Rawa Buaya," tukas dia.

Maka dari itu ia meminta pemerintah terkait memberikan perlindungan atas tingginya harga ayam. Hal tersebut dilakukan agar baik peternak dan konsumen sama-sama diuntungkan. (Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya