Harga Semen Makin Mahal Gara-gara Tarif Listrik Naik

Kenaikan harga semen untuk semua merek rata-rata Rp 2.000 per sak.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 10 Jul 2014, 16:54 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 16:54 WIB
Harga Semen
(Fotografer: M Taufan Bustan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu - Harga semen di sejumlah toko penjualan bahan baku bangunan di Palu, Sulawesi Tengah, terpantau naik, Kamis (10/7/2014). Kenaikan harga semen untuk semua merek rata-rata Rp 2.000 per sak.

Berdasarkan pantuan Liputan6.com, harga semen merek Tonasa naik Rp 2.000 menjadi Rp 60 ribu per sak. Kemudian semen Tiga Roda dari Rp 57 ribu naik menjadi Rp 59 ribu. Sementara, semen merek Bosowa dari Rp 56 ribu per sak naik menjadi Rp 58 ribu per sak.

"Kenaikannya sudah seminggu belakangan ini," terang salah satu pedagang bahan bangunan, Ical kepada Liputan6.com di Palu.

Dia menyebutkan, kenaikan harga itu dilakukan pedagang karena menyesuaikan harga patokan dari pabrik. Pasalnya jika tidak naik, maka pedagang akan mengalami kerugian.

"Pabrik menaikkan harga, otomatis kami sebagai pedagang juga harus menaikkan," imbuh Ical.


Menurut pedagang lain, Sukri, kenaikan harga semen saat ini tidak lain karena imbas kenaikan tarif listrik industri yang dilakukan mulai 1 Juli, sehingga membuat sejumlah perusahaan semen yang ada di Indonesia secara otomatis menaikkan harga.

"Saat itu pula perusahaan semen yang ada menaikkan harga jual," jelasnya.

Meskipun terbilang naik, lanjut Ical, tidak membuat pedagang sepi pembeli. Pasalnya kenaikan harga masih tergolong rendah.  Sementara pedagang lain, Hadiyanto menambahkan, kenaikan ini masih akan terus berlangsung hingga bulan depan.

"Untuk kepastian harga kembali turun belum pasti. Makanya saya yakin harga masih akan naik," tandasnya. (M Taufan SP Bustan/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya