Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) menilai jika pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) kurang efektif bila langsung berada di bawah Presiden. Waktu Presiden bakal habis tersita hanya untuk mengurus penerimaan negara.
"Kalau di bawah Presiden langsung, masa Presiden bolak balik cuma tanya penerimaan negara. Repot, bisa habis waktunya. Presiden harus menerima laporan cash flow-nya saja. Jika nunggu Presiden, bisa collapse pemerintahan," terang Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Kemenkeu, Wahju K Tumakaka di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Berkaca pada struktur pemerintahan di Amerika Serikat (AS), kata dia, badan penerimaan negara di negara Adidaya itu masih berada di bawah Kementerian Keuangan (Minister Treasury) namun tetap memiliki kewenangan tinggi.
"Sedangkan Lembaga Hasil Dalam Negeri di Malaysia seperti DJP berdiri sendiri tapi ada governance-nya. Jadi dia nggak super power. Paling penting memang harus dilihat dari efektivitas badan itu," jelasnya.
Wahju juga menganggap bahwa keputusan pembentukan BPN tergantung interaksi politik internal di Indonesia. "Indonesia belum begitu mature. Orang masih cenderung berebut kekuasaan. Posisinya di bawah Presiden atau nggak dipengaruhi kondisi politik dalam negeri, meski ada capres yang bilang tidak mau bargain, itu naif sekali," tukas dia. (Fik/Ndw)
Badan Penerimaan Negara Tak Efektif Jika di Bawah Presiden
Waktu Presiden bakal habis tersita hanya untuk mengurus penerimaan negara.
Diperbarui 08 Agu 2014, 12:51 WIBDiterbitkan 08 Agu 2014, 12:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Imigrasi Terus Pantau Perlintasan Harun Masiku
Capaian Signifikan Perizinan di Bontang, Terbitkan 1.269 Izin dan 2.589 NIB
Ini Amalan Pengusir Kemiskinan meski Sering Maksiat, Dibagikan Imam Besar Madinah Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily
Mengenal Uma, Rumah Adat Mentawai
Ilmuwan China Berhasil Ciptakan Material Lebih Kuat dari Berlian
Punggahan, antara Tradisi Kejawen Jelang Ramadhan dan Perintah Agama
Posisi Manchester United Rawan, Petinggi Klub Pertimbangkan Pemecatan Ruben Amorim
PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?
Tradisi Nadran Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Periksa 4 Tersangka Pekan Depan
Terminal LPG Bima Beroperasi, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional di Indonesia Timur
Pola Diet Terbaik untuk Orang dengan Diabetes, Apa Saja?