Liputan6.com, Jakarta - Program pemerintah terkait konversi bahan bahar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) tampaknya kembali terhambat hingga tahun depan.
Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Suryono mengatakan, program konversi BBM ke BBG tersebut pada tahun ini kemungkinan kembali jalan di tempat.
Hal itu lantaran tidak ada alokasi anggaran untuk program tersebut pada 2015 sehingga konversi ini dianggap tidak berkelanjutan jika tetap dilanjutkan pada sisa tahun ini.
"Pada 2015 tidak ada anggaran untuk program ini lagi. Kita belum tahu apakah akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru. Oleh karena itu, penyediaan dan pemasangan konverter kit tahun ini ditunda," ujarnya dalam Workshop Forum Wartawan Industri di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8/2014).
Dia mengungkapkan, sebenarnya pada 2014 Kemenperin telah mengalokasikan anggaran untuk penyediaan dan pemasangan konverter kit.
Namun karena tidak adanya kesiapan infrastruktur seperti ketersediaan SPBG yang memadai, maka program ini jalan ditempat. "Hingga saat ini saja belum ada perubahan yang berarti," lanjutnya.
Sementara itu, untuk kendaraan umum seperti taksi yang juga menjadi sasaran program konversi ini juga tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut lantaran tabung gas harus dipasang pada setiap unit taksi dinilai memakan tempat pada bagasi sehingga tidak ekonomis.
"Banyak penumpang tidak mau naik taksi BBG karena bagasinya penuh tabung sehingga tidak efisien," tandasnya. (Dny/Ahm)
Program Konversi BBM ke BBG Kembali Tertunda
Kementerian Perindustrian menyatakan belum ada anggaran untuk konversi BBM ke BBG pada 2015.
diperbarui 22 Agu 2014, 20:03 WIBDiterbitkan 22 Agu 2014, 20:03 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
Dorong Percepatan Elektrifikasi di Tanah Air, PEVS Siap di Gelar pada 2025
Kunci Padu Padan Ballet Sneaker untuk Bergaya Feminin Kasual
Shin Tae-yong Respons Ancaman Mundur Ketum PSSI saat Kalah Lawan Jepang
Apple bakal Rilis AirTag 2 pada 2025, Apa Saja yang Baru?
Peluang Emas di Balik Kerja Sama Slovenia-DIY, Buka Jendela Baru ke Pasar Eropa
Kobbie Mainoo Kembali Berlatih, Badai Cedera Manchester United Mereda di Awal Era Ruben Amorim
Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Virus X Muncul di Waktu Dekat, Begini Respons Epidemiolog
VIDEO: Pramono-Rano Sambangi Kediaman Anies Baswedan Berpose Tiga Jari
Link Siaran Langsung BRI Liga 1: Semen Padang vs PSM Makassar di Vidio
5 Resep Ayam Suwir Spesial, Lezatnya Bikin Nagih dan Gak Cukup Sepiring
Link Siaran Langsung BRI Liga 1 Big Match: Madura United vs Arema di Vidio