Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman di Yogyakarta

Pertamina pastikan pasokan BBM tetap ada untuk 84 SPBU di Yogyakarta.

oleh Yanuar H diperbarui 26 Agu 2014, 16:57 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2014, 16:57 WIB
SPBU Yogya
(Foto: Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pertamina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Surakarta menegaskan stok bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya aman hingga akhir tahun.

Marketing Branch Manager Pertamina DIY- Surakarta, Freddy Anwar menjelaskan, pihaknya melakukan pengaturan BBM agar stok BBM yang ada dapat mencukupi hingga akhir tahun 2014.

"Jadi saya tegaskan lagi dan saya pastikan stok BBM untuk DIY aman. Jadi tidak ada masalah di wilayah DIY juga Surakarta," kata Freddy Anwar saat dihubungi wartawan, Selasa (26/08/2014).

Freddy menegaskan, langkah pengendalian ini tidak mempengaruhi pasokan yang ada. Ia pun berjanji akan tetap ada pasokan rutin ke 84 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DIY.

"Sebenarnya ada dua pilihan, pertama mengelontorkan untuk masyarakat dengan risiko stok tidak sampai akhir tahun 2014 atau mengendalikannya. Kami pilih mengendalikan," ujar Freddy.

Freddy menjelaskan, stok premium untuk DIY sebesar 575.306 Kiloliter (Kl). Sementara untuk konsumsi premium di DIY mencapai 1.500 Kl. Jumlah ini sesuai dengan kuota APBN 2014. Sehingga Ia meminta kepada masyarakat agar tidak panik lalu menyerbu SPBU karena stok premium wilayah DIY masih relatif aman.

"Jadi kami tegaskan ya tidak ada kelangkaan BBM. Kami hanya melakukan pengendalian ini untuk menjaga stok, jadi kami minta masyarakat tidak perlu panik hingga berbondong-bondong antre ke SPBU," kata Freddy.

Sementara itu, Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan dirinya menjamin hingga akhir Desember akan tersedia stok BBM di DIY. Sultan meminta, masyarakat agar tidak panik karena hal ini bagian dari kebijakan pembatasan BBM.


"Ga usah panik saya jamin akhir Desember masih ada. Hanya sesuai kota tidak memenuhi semuanya. Kuota kan menghemat anggaran ya udah mau tidak mau ya dibatasi. Misalnya seribu liter sehari ya sudah. Jadi tidak perlu antre," ujar Sultan.

Langkah pembatasan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan BBM di wilayah DIY. Sultan menjelaskan, langkah ini sesuai dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Jika tidak dibatasi maka ketersediaan BBM akan habis sebelum masa akhir tahun ini.


"Kami ngatur sampai di sana. Pengalaman yang lalu ada daerah yang mengatur hal itu mestinya sampai akhir Desember namun seperti Kalimantan Timur dan Jakarta trus entek (habis) akhirnya mau tidak mau rakyatnya beli pertamax," ujar Sultan. (Fathi Mahmud/Ahm)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya