Liputan6.com, Jakarta - Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, industri galangan kapal dalam negeri mengaku siap menyambut pasar tunggal ASEAN tersebut. Namun, ada beberapa hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah.
Penasihat Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Tjahjono Roesdianto mengatakan, jika dilihat dari sisi sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi dalam industri perkapalan, dunia perkapalan Indonesia siap menghadapi MEA.
"Memang kalau dari sisi industri, kami sudah siap, dalam artian sisi tenaga ahli dan kapabilitas. Orang kan sering khawatir tenaga ahli mereka akan dengan mudah masuk, tapi mudah-mudahan tidak. Karena kita sudah punya banyak SDM yang berkualitas untuk industri perkapalan," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Senin (1/9/2014).
Namun jika dilihat dari sisi permodalan dan regulasi yang ada, lanjut Tjahjono, pemerintah harus segera berbenah diri jika tidak mau kapal-kapal produksi asing menyerbu Indonesia.
"Tetapi memang secara kapasitas misalnya dengan Malaysia, kita masih harus berbenah diri. Karena kemampuan permodalan untuk membangun industri dengan kapasitas yang besar belum mampu. Yang kita tidak punya modal dan regulasi," lanjut dia.
Untuk itu, berharap pemerintah mendatang lebih memberi perhatian khusus kepada industri galangan kapal sehingga persoalan yang selama ini memberatkan industri bisa teratasi. Sebab jika tidak, Indonesia bukan hanya makin tertinggal dengan Singapura, tetapi juga kalah bersaing dengan Vietnam yang industri galangan kapalnya tengah berkembang pesat.
"Kalau di ASEAN, yang murni dinegaranya sendiri dan perkembangannya cukup pesat yaitu Vietnam. Kalau Singapura cukup besar namun industri galangannya di Batam dan kantornya di Singapura. Makanya regulasi kita ini masih perlu dibenahi cukup banyak," tandasnya. (Dny/Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement