Gaji Menteri Tak Sebanding Tuntutan Pekerjaan

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung mendukung kenaikan gaji menteri mengingat tuntuan kerja dan tanggung jawabnya besar.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Sep 2014, 16:40 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2014, 16:40 WIB
Chairul Tanjung
(Foto:Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberi isyarat dukungan untuk menaikkan gaji menteri pada pemerintahan baru. Pasalnya, penghasilan para pembantu Presiden itu terbilang kecil dan tak sepadan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

"Coba bayangkan gaji menteri lebih kecil dari gaji Eselon I nya," keluh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Ia menilai, penghasilan menteri yang pas-pasan tidak sepadan dengan tuntutan pekerjaannya yang berat.

"Ini nggak bagus karena seorang menteri dituntut kerja baik, kerja keras, nggak korupsi, jujur tapi kompensasinya nggak cukup. Itu kan nggak mungkin. Jadi proper saja, populis tapi yang proper, selayaknya seperti apa," tegas CT.

Meski tak bersedia menyebut besaran gaji yang ideal untuk menteri, namun CT mendukung pemerintah selanjutnya untuk menyesuaikan gaji menteri.

"Saya adalah orang yang sangat mendukung menteri mendapat gaji yang layak dan fasilitas memadai. Dengan begitu, kita bisa tuntut mereka bekerja sungguh-sungguh 100 persen untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkas dia.  (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya