Tim Transisi Alokasikan Dana Rp 300 Triliun untuk Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur diusahakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) 2015.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Sep 2014, 21:07 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 21:07 WIB
Infrastruktur
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengalokasikan dana Rp 300 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk modernisasi pasar, peningkatan kualitas kesehatan seperti rumah sakit, dan Puskesmas.

"Itu juga untuk menambah anggaran untuk penerimaan bantuan iuran (PBI) untuk BPJS, terus ada sembilan program, pendidkan wajib belajar 12 tahun. Kemudian infrastruktur untuk mempercepat kedaulatan pangan dan menggerakkan perekonomian," kata anggota Tim Transisisi Dolfie OFP, di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Rencananya, pembangunan infrastruktur diusahakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) 2015. Pasalnya, APBN tahun ini tak akan cukup untuk membiayai proyek infrastruktur tersebut.

"Kan ada beberapa kementerian yang mendapatkan tugas khusus nggak mungkin gunakan struktur APBN yang sekarang. Ada penggabungan penajaman sehingga ada perubahan program," lanjut dia.

Dia juga mengatakan, APBN 2015 akan digunakan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPMJN).

"Karena juga ada APBN 2015 tahun pertama dari RPMJN. RPMJN belum ada dan baru akan ada Desember 2014. Jadi APBN 2015 sebagai tahun pertama dari RPMJN harus melakukan APBNP," ucapnya.

Namun begitu, jika anggaran dari penajaman alokasi tak cukup, pihaknya akan menggunakan opsi lain yakni dengan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk mempercepat pencapaian program Jokowi maka itu opsi terakhir dilakukan," tukas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya