Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengusulkan agar pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) tetap berada di bawah Kemenkeu. Namun lembaga ini harus mempunyai kewenangan lebih besar terutama dalam penerimaan pegawai.
Hal ini menyusul hasil kajian pembentukan BPN oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. Dia menjelaskan, opsi pertama adalah BPN sebagai sebuah lembaga tetapi tetap di bawah naungan Kemenkeu dan opsi kedua, BPN sebagai sebuah lembaga di luar Kemenkeu yang bertanggung jawab kepada presiden.
Menanggapi opsi tersebut, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany lebih memilih BPN sebagai lembaga di bawah Kemenkeu. Itu adalah opsi terbaik dalam jangka pendek dibandingkan harus menjadi lembaga sendiri dan lepas dari Kemenkeu.
"Tidak perlu harus terpisah tetap jadi Ditjen Pajak, itu yang memungkinkan dalam waktu dekat. Kalau jadi badan dan lepas dari Kemenkeu, butuh waktu lagi karena harus mengubah Undang-undang (UU)," ucap dia di Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Syaratnya, kata Fuad, ada fleksibilitas dalam penerimaan pegawai, penambahan kapasitas kantor dan perbaikan anggaran operasional. Dia menegaskan, penambahan pegawai menjadi kebutuhan krusial dari Ditjen Pajak.
"Menambah pegawai harus cepat, tidak ada tawar menawar lagi. IT harus diperbaiki, butuh kualitas pegawai, perlu jumlah rekrutmen besar. Ini dulu yang mendesak dilakukan bukan pembentukan badannya," cetus dia.
Sebelumnya, Chatib Basri menyatakan hasil kajian pembentukan BPN akan diputuskan oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). "Jadi nanti kepada presiden baru, kan tentu bukan kita yang mutusin, presiden baru bisa melihat pro dan concern-nya dari masing-masing hasil kajiannya," ucapnya. (Fik/Gdn)
Ini Opsi Badan Penerimaan Negara Versi Dirjen Pajak
Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany lebih memilih BPN sebagai lembaga di bawah Kemenkeu.
diperbarui 14 Okt 2014, 19:37 WIBDiterbitkan 14 Okt 2014, 19:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Ciri Kanker Prostat: Deteksi Dini untuk Penanganan Optimal
Ciri-ciri Miom Sembuh: Panduan Lengkap Mengenali Tanda Kesembuhan
Lewat Ambassador’s Youth Diplomacy Academy, Kedubes AS Beri Keterampilan Dasar Diplomasi bagi Pemimpin Muda Indonesia
Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Cek Tahapan Seleksinya
Polisi Identifikasi Penyiram Air Keras Anggotanya di Tangsel
Iman Muslim Zaman Now Lebih Hebat dari Umat Terdahulu di Zaman Nabi, Bagaimana Bisa Gus?
NMAA Great of Indonesia Bakal Ramaikan Osaka Auto Messe 2025
Kenangan 19 Tahun Lalu, Konser Super Diva Perkenalkan Memori Tak Terlupakan Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya
Ciri Leukemia: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Kanker Darah
Ditarget Selesai Paling Cepat 10 Hari, TNI AL Bersama Nelayan Cabut Pagar Laut di Tangerang
Mengukir Prestasi dan Karakter Melalui Pekan Olahraga PENABUR 2025
Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dievakuasi, Total Jadi 8