RI Belum Jadi Negara Terbaik buat Berbisnis, Apa Kata Menkeu?

Dari laporan Bank dunia, Indonesia tercatat hanya menempati urutan 114. Sementara Singapura masih bertahan di urutan pertama.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Okt 2014, 16:42 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2014, 16:42 WIB
Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia merilis laporan mengenai daftar negara-negara terbaik untuk berbisnis di dunia. Dari laporan tersebut, Indonesia tercatat hanya menempati urutan 114. Sementara itu, Singapura masih bertahan di urutan pertama dalam daftar tersebut.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan hal tersebut harus disikapi dengan perbaikan segala hal yang berkaitan dengan bisnis ini, termasuk masalah perizinan.

"Ya nanti kita perbaiki yang masih jelek lah," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Seperti diketahui, dalam laporan Bank Dunia bertaju bertajuk "Doing Business 2015," menyebutkan bahwa Indonesia mencatatkan poin 59,15 di atas Ekuador namun di bawah negara bernama Palau.

Posisi Indonesia ini jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang berada pada posisi 18 dan Thailand 26. Bahkan Indonesia juga di bawah Vietnam yang berada di posisi 78.

Penetapan ranking ini menggunakan metrik seperti waktu yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup usaha, mendapatkan izin konstruksi, pembayaran pajak, pasokan energi. Kemudian waktu pengiriman barang ekspor dan impor (distribusi) dan lainnya.

"Daftar ini masih sangat mirip dengan tahun lalu. Perekonomian negara dengan posisi di atas 20 terus meningkatkan lingkungan aturan bisnis mereka," jelas laporan tersebut. (Dny/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya