Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dikatakan bukan hanya karena penambahan jumlah kendaraan. Ada akar utama permasalahan lain, yaitu sistem transportasi.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, permasalahan kemacetan harus dibenahi dengan beberapa cara diantaranya membuat sistem transportasi masal.
"Konsumsi BBM meningkat terus akar permasalahannya dibenahi juga, bagaimana sistem transportasinya, Jakarta kan macet kalau tidak macet pasti tidak seperti sekarang (konsumsinya BBM)," kata Hanung, di Jakarta, Selasa (17/11/2014).
Hanung menambahkan, usia mobil di Indonesia tidak ada yang berakhir karena tidak ada pembatasan yang ditetapkan pemerintah, sehingga konsumsi BBM akan terus meningkat dengan penambahan kendaraan baru.
"Di Indonesia mobil nggak ada yang meninggal, tahun 70 masih sehat waalafiat jalan-jalan. Di singapura nggak ada," ungkapnya.
Ia melanjutkan, sistem trafik yang mengharuskan kendaraan berputar jauh untuk mencapai tempat tujuan juga membuat konsumsi BBM meningkat. Hal tersebut seharusnya disederhanakan agar konsumsi bahan bakar berkurang.
"Kemudian seperti sistem traficc di Bandung misalnya banyak jalan satu arah, saya mau ke gedung itu nggak bisa langsung tapi karena satu arah ini kan pemborosan mutar gitu, kalau ini bisa dioptimalkan berkontribusi mengurangi konsumsi BBM transpoarasi, jangan hanya berfikir pertumbuhnan kendaraan," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Sistem Transportasi Akar Masalah Konsumsi BBM Membengkak
Kenaikan konsumsi BBM dikatakan bukan hanya karena penambahan jumlah kendaraan. Ada akar utama permasalahan lain: sistem transportasi.
Diperbarui 18 Nov 2014, 20:00 WIBDiterbitkan 18 Nov 2014, 20:00 WIB
Menurut Pemda DKI, pencabutan izin kendaraan umum tidak akan mengurangi transportasi publik di Ibukota. Karena saat ini Pemda sedang gencar melakukan pengadaan ratusan bus Transjakarta (17/11/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Miliarder Michael Saylor: Bitcoin Adalah Emas Digital
Resep Tumis Kangkung Tempe Ulek untuk Jadi Menu Bekal Sat Set
Ancaman Resesi Dunia, Simak Cara Investasi Emas dalam 4 Langkah!
Pesona Camping Ground Sarkawi, Destinasi Menikmati Alam Cantik di Lumajang
9 Fakta Unik Semut: Si Kecil dengan Kekuatan Super
Tower Bersama Infrastructure Catatkan Pendapatan Rp 6,8 Triliun pada 2024
10 April 1972: Lahirnya Konvensi BWC, Tonggak Larangan Senjata Biologi Dunia
Keren, Aneka Kerajinan Tangan Warga Binaan Rutan Maumere
Reaksi KH Quraish Shihab usai Real Madrid Dihajar Arsenal di UCL, Singgung Ancelotti
Hasil Liga Champions: Barcelona Lumat Borussia Dortmund 4 Gol, PSG Bungkam Aston Villa
Warga Depok Bingung Muncul Opsen Pajak di Lembar STNK Usai Pemutihan, Ini Penjelasannya
350 Kata Semangat Pagi yang Menginspirasi untuk Memulai Hari