Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim berhasil meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 7 triliun dengan cara menertibkan tata kelola sektor mineral batu bara di Tanah Air.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, KPK telah melakukan montoring sektor minerba dan mendorong pemerintah Kabupaten Provinsi untuk menertibkan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Kami telah monitoring tata kelola mineral batu bara," kata Samad di Balai Kartini Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Samad mengatakan, perbaikan tata kelola pertambangan tersebut ternyata telah membuahkan hasil. Ini terlihat dari peningkatan PNBP sektor mineral yang mencapai Rp 7 triliun dan pencabutan sekitar 400 IUP perusahaan tambang.
"Dari hasil tata kelola kita berhasil meningkatkan PNBP Kementerian ESDM Rp 7 triliun, pendapatan negara terbesar kedua setelah pajak revenue sumber daya alam, karena itu kita perbaiki tata kelolanya," papar dia.
Menurut Samad, 50 persen IUP tidak mematuhi ketentuan yang sudah dibuat, seperti tidak memiliki Nilai Pokok Wajib Pajak (NPWP), tidak bayar royalti, tidak bayar iuran reklamasi.
"Perizinan pertambangan izin mineral batu bara disalahgunakan, karena itu ini yang kita perbaiki," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Perbaiki Tata Kelola Migas, KPK Klaim Untungkan Negara Rp 7 T
KPK telah melakukan montoring sektor minerba dan mendorong pemerintah Kabupaten Provinsi untuk menertibkan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Diperbarui 02 Des 2014, 11:16 WIBDiterbitkan 02 Des 2014, 11:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dendam, Komplotan Pencuri Nekat Gasak Motor Polisi di Serang Banten
Mitsubishi Tebar Diskon untuk Perawatan Mobil Usai Mudik
Miliarder Michael Saylor: Bitcoin Adalah Emas Digital
Resep Tumis Kangkung Tempe Ulek untuk Jadi Menu Bekal Sat Set
Ancaman Resesi Dunia, Simak Cara Investasi Emas dalam 4 Langkah!
Pesona Camping Ground Sarkawi, Destinasi Menikmati Alam Cantik di Lumajang
9 Fakta Unik Semut: Si Kecil dengan Kekuatan Super
Tower Bersama Infrastructure Catatkan Pendapatan Rp 6,8 Triliun pada 2024
10 April 1972: Lahirnya Konvensi BWC, Tonggak Larangan Senjata Biologi Dunia
Keren, Aneka Kerajinan Tangan Warga Binaan Rutan Maumere
Reaksi KH Quraish Shihab usai Real Madrid Dihajar Arsenal di UCL, Singgung Ancelotti
Hasil Liga Champions: Barcelona Lumat Borussia Dortmund 4 Gol, PSG Bungkam Aston Villa