Liputan6.com, Kendari -
Pulau Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata ekonomi nasional pada tahun lalu dengan kekayaan sumber daya alam melimpah. Namun ironis, tingkat kemiskinan di Pulau Sulawesi justru di bawah realisasi nasional karena kesenjangan infrastruktur antara wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Longki Djanggola, pulau ini mencapai pertumbuhan ekonomi 2013 sebesar 7,78 persen atau lebih tinggi dari rata-rata ekonomi nasional sebesar 5,78 persen.
Dari catatannya, pertumbuhan ekonomi tinggi, namun tingkat kemiskinan tahun lalu masih 12,79 persen. Sedangkan rata-rata nasional 11,25 persen karena minimnya infrastruktur pedesaan yang menunjang mata pencaharian rumah tangga miskin
"Potensi luas, sumber daya alam sangat berlimpah di Sulawesi tapi nilai tambahnya belum optimal, khususnya infrastruktur di wilayah masing-masing. Sehingga ironis, kita malah identik dengan kemiskinan dan ketertinggalan dibanding Pulau Jawa," jelas dia di acara Musrenbang Regional Wilayah Sulawesi, Palu, Sulteng, Sabtu (6/12/2014).
Lebih jauh kata dia, dari 113 kabupaten tertinggal, sebanyak 70 persenya berada di kawasan Indonesia Timur. Kesenjangan sangat jelas terasa karena kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) masih disumbang dari wilayah Jawa sebesar 61,52 persen, Sumatera 20,80 persen, namun Sulawesi cuma 5,07 persen.
"Gini ratio (ketimpangan antara si kaya dan si miskin) bervariasi. Sepanjang Maret 2014 gini ratio di enam provinsi. Sebesar 0,396 lebih rendah dari rata-rata gini rasio nasional 0,41 persen," terang dia.
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi, kata Longki dapat terus ditingkatkan melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandara lantaran keterbatasan kemampuan fiskal daerah untuk membiayai proyek tersebut.
"Makanya kami curhat dengan Presiden beberapa waktu lalu, supaya wewenang pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dasar bisa dibantu pemerintah pusat. Apakah lewat dana alokasi khusus, atau yang lain," harap dia.(Fik/Nrm)
Gubernur Sulteng Sedih Wilayahnya Paling Banyak Orang Miskin
Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata ekonomi nasional tahun lalu dengan kekayaan sumber daya alam melimpah
Diperbarui 06 Des 2014, 11:12 WIBDiterbitkan 06 Des 2014, 11:12 WIB
Beberapa warga membuat jaring untuk dijual. Hasil dari penjualan jaring menjadi tambahan untuk biaya hidup sehari-hari, Banten, sabtu (6/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Erick Thohir Umumkan Tiga Pemain yang Bakal Dinaturalisasi
Kemenag Gelar Pelatihan Hisab Rukyat "Catch The Moon" bagi Anak Muda
Resep Sayur Lodeh Jawa: Hidangan Tradisional yang Lezat dan Bergizi
Mitsubishi Fuso Perkuat Posisi sebagai Andalan Bisnis Sejati
Asap Pembakaran Sampah Picu Keributan di Kelapa Gading, 1 Orang Terkena Bacok
Manchester United Sudah Temukan Pengganti Casemiro, Pemain Inggris 21 Tahun
Oppo Beberkan Rahasia di Balik Ketipisan Find N5, Seperti Apa?
BCA Dapat Serangan Cyber 4 Miliar dalam Setahun, Data dan Uang Nasabah Aman?
Pendidikan di Pelosok Negeri, Kisah Perjuangan 1.000 Guru Gorontalo dan WIRE
ESSA Catat Pendapatan Rp 4,9 Triliun di 2024
Kenapa Babi Dipanggil Ica? Ini Asal Usul Penyebutannya yang Viral di Media Sosial
Para Pencari Tuhan Masuk Jilid ke-18, Deddy Mizwar Pastikan Tetap Angkat Isu Relevan di Masyarakat