PLN Ingin NTB Jadi Nusa Terang Benderang

Realisasi rasio elektrifikasi di NTB sampai Oktober 2014 baru mencapai 64,9 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Des 2014, 16:40 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 16:40 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Mataram - PT PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki kendala dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah tersebut. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah kondisi geografis yang tidak mendukung.

General Manager PLN Wilayah NTB, Dwi Kusnanto mengatakan, ada beberapa wilayah di NTB yang letaknya terisolir atau sulit dijangkay sehingga menyulitkan pembangunan infrastruktur kelistrikan dan membuat penyaluran listrik tidak merata.

"Pekerjaan rumah kami cukup menantang untuk daerah ter-isolated. Kondisi yang terpisah satu sama lain tersebut menjadi tantangan kami dalam meningkatkan rasio elektrifikasi," katanya di Kantor PLN NTB, Mataram Lombok, Senin (8/12/2014).

Berdasarkan data yang diperoleh PLN dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumah penduduk di NTB tercatat 4,63 juta jiwa. Sedangkan realisasi rasio elektrifikasi sampai Oktober 2014 baru mencapai 64,9 persen dari jumlah tersebut.

Besaran rasio elektrifikasi tersebut masih di bawah rata-rata elektrifikasi nasional yang tercatat sebesar 70 persen.

Saat ini, PLN wilayah NTB telah mengalirkan listrik di tiga area yaitu Lombok, Sumbawa dan Bisa dengan total kapasitas 234 Mega Watt (MW). Jika dirinci, area Lombok memiliki kapasitas 180 MW, Sumbawa mencapai 29 MW, dan Bima tercatat 29 MW.

"Masih sedikit di bawah rata-rata nasional 70 persen," ungkapnya.

Dwi mengungkapkan, PLN berniat untuk mengubah kesan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi Nusa Terang Benderang dengan pemerataan kelistrikan.

"Harapan itu kami mempunyai impian, secara khusus inisial NTB ini identik dengan dengan nusa terang benderang," tutupnya. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya