Liputan6.com, Jakarta - Transaksi multilateral diperkirakan tembus 400 ribu lot atau naik 22 persen pada akhir 2014 dari posisi transaksi 2013 di kisaran 326,98 ribu di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)/Jakarta Futures Exchange.
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Sherman Rana Krishna mengatakan, produk yang paling banyak diperdagangkan sepanjang 2014 adalah kontrak berjangka kopi. Porsi perdagangannya mencapai 47 persen dari seluruh transaksi multilateral hingga November 2014.
"Kopi sampai dengan November 2014 tercatat 169.644 lot, atau 47 persen," kata Sherman, di kantor BBJ Jakarta, Senin (15/12/2014).
Advertisement
Sherman menambahkan, untuk kontrak berjangka emas mencapai 104.419 lot atau 29 persen dari seluruh transaksi hingga November 2014.
"Kontrak berjangka olein dan kontrak berjangka kakao masing-masing tercatat sebesar 12,80 persen dan 11,20 persen dari keseluruhan multilateral," paparnya.
Menurut Sherman, kontrak berjangka emas dengan ukuran 100 gram paling diminati pelaku usaha maupun investor. Pada November 2014, transaksi emas ukuran 100 gram mengalami kenaikan yang signifikan menjadi 43.200 lot atau naik 151 persen dari 17.237 lot pada periode yang sama tahun lalu.
"Kontrak Gulir Emas naik dari 735 lot pada November 2013 menjadi 3.354 lot di November 2014 atau tumbuh 356 persen," pungkasnya.
Pada 2014, JFE meluncurkan tiga produk baru, yaitu kontrak fisik batubara , kontrak berkala emas dan kontrak CFD forex, indeks, singel stock dan komoditi untuk memenuhi kebutuhan pasar atas varian kontrak-kontrak bilateral. (Pew/Ahm)