Liputan6.com, New York - Banyak perusahaan dunia mengalami krisis, terutama sejak krisis finansial yang terjadi pada 2008. Namun, ada saja perusahaan-perusahaan di dunia yang hingga kini masih memiliki aset fantastis hingga miliaran dolar AS dan menjadi perusahaan terkaya di dunia.
Dilansir dari The Richest pada Senin (22/12/2014), sampai saat ini ada 10 perusahaan terkaya di dunia, dimana 5 diantaranya merupakan perusahaan yang berasal dari negeri Tiongkok.
Selain itu, fakta menarik lainnya adalah 5 perusahaan yang menempati posisi paling atas bergerak di bidang perbankan. Sedangkan perusahaan lainnya bergerak di bidang investasi, elektronik dan petrokimia.
Advertisement
Berikut 10 perusahaan terkaya tersebut:
Dari posisi 10 sampai 6
10. Royal Dutch Shell - Rp 4.447 triliun
Dengan total aset sebesar US$ 357,5 miliar atau sekitar Rp 4.447 triliun (Kurs 12.439/US$), Royal Dutch Shell menjadi perusahaan nomor 10 terkaya di dunia.
Perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia yang banyak berinvestasi di Tiongkok dan Rusia ini berkantor pusat di The Hague, Belanda.
9. PetroChina - Rp 4.813 triliun
Mungkin nama perusahaan ini tidak asing lagi di telinga. Perusahaan ini merupakan perusahaan petrokimia nasional terbesar di Tiongkok.
PetroChina dibuka ke publik melalui NYSE pada tahun 2000 dan menjadi perusahaan nomor 9 terkaya di dunia dengan aset US$ 386.9 miliar atau sekitar Rp 4.813 triliun.
8. BH (Berkshire Hathaway) - Rp 6.139 triliun
Perusahaan investasi dan asuransi ini menempati posisi ke-8 sebagai perusahaan paling kaya di dunia dengan aset sebesar US$ 493.4 miliar atau sekitar Rp 6.139 triliun.
7. GE (General Electric) - Rp 8.045 triliun
Perusahaan yang kini lebih dikenal dengan nama General Electric ini merupakan perusahaan yang didirikan Thomas Alfa Edison pada tahun 1878 yang dulu bernama Edison Electric Light Company. Dengan total aset sebesar US$ 646 miliar atau sekitar Rp 8.045 triliun, GE menjadi perusahaan nomor 7 terkaya di dunia.
6. Wells Fargo - Rp 19.199 triliun
Bank asal Amerika Serikat ini didirikan pada tahun 1852. Sampai saat ini, Wells Fargo menjadi perusahaan nomor 6 terkaya di dunia dengan total aset sebesar US$ 1.543 miliar atau sekitar Rp 19.199 triliun.
Advertisement
Posisi 5 - 1 Perusahaan Terkaya
5. BOC (Bank of China) - 28.506 triliun
Didirikan pada tahun 1908 dengan nama Bank of Great Qing, BOC menjadi perusahaan nomor 5 terkaya di dunia. Dengan total aset sebesar US$ 2.291 miliar atau sekitar Rp 28.506 triliun. Bank yang berganti nama menjadi BOC pada tahun 1912 ini merupakan bank tertua di Tiongkok.Â
4. AGB (Agricultural Bank of China) - Rp 29.924 triliun
AGB (Agricultural Bank of China) menjadi perusahan terkaya nomor 4 di dunia dengan total aset sebesar US$ 2.405 miliar atau sekitar Rp 29.924. AGB yang didirikan pada tahun 1951 merupakan bank milik negara dan berubah menjadi bank komersial milik negara pada akhir tahun 1970an.
3. JPMC (JP Morgan Chase) - Rp 30.297 triliun
Urutan ketiga perusahaan terkaya di dunia ditempati oleh JPMC (JP Morgan Chase) dengan total aset sebesar US$ 2.435 miliar atau sekitar Rp 30.297 triliun.
Sebagai salah satu perusahaan keuangan tertua di Amerika, JP Morgan Chase yang didirikan pada tahun 1799, telah menjadi simbol New York selama lebih dari 150 tahun.
2. CCB (China Construction Bank) - Rp 30.472 triliun
Dengan total aset perusahaan sebesar US$ 2.449 miliar, CCB telah tumbuh dengan pesat menjadi bank terbesar di Tiongkok. CCB yang didirikan pada tahun 1954 sebelumnya merupakan bank milik negara yang dikenal dengan nama Bank Konstruksi Rakyat China (People's Construction Bank of China).
Pada tahun 1979, PCBC berubah menjadi bank yang lebih bersifat komersial dan akhirnya menjadi bank komersial sepenuhnya pada tahun 1994 dan berganti nama menjadi China Construction Bank pada tahun 1996.
1. ICBC (Industrial & Commercial Bank of China) - Rp 38.883 triliun
Jika dilihat dari total asetnya, ICBC yang didirikan pada tahun 1984 sebagai perusahaan terbatas, telah berkembang menjadi perusahaan nomor 1 paling kaya di dunia.
Dengan berfokus pada 3 hal, yaitu Treasury Operations (berhubungan dengan nilai tukar mata uang asing, transaksi pasar uang, dan keamanan investasi); Personal (produk dan jasa keuangan bagi nasabah secara individual); serta Corporate Banking (termasuk jasa manajemen kekayaan, pinjaman, dsb), total aset ICBC mencapai US$ 3.125 miliar atau sekitar Rp 38.883 triliun.(Rio/Nrm)