Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana menambah kapasitas pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Rencana tersebut baru akan diajukan ke pemerintah.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukyar mengungkapkan, jika pengajuan tersebut dikabulkan pemerintah maka kapasitas bahan baku smelter Freeport akan bertambah dari sebelumnya 1,6 juta ton konsentrat tembaga menjadi 2 juta ton konsentrat tembaga.
"Dari 1,6 juta ton, jadi 2 juta ton inputnya,"Â kata Sukhyar di Kantor Direktorat Jenderal Minerba, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, penambahan kapasitas produksi tersebut disebabkan pergantian rekanan pembangunan smelter dari Outotec menjadi Mitsubishi.
Adapun perubahan kapasitas dilakukan karena mempertimbangkan keekonomian. Rekan baru Freeport ingin smelter yang dibangun memiliki kapasitas lebih besar.
"Karena merubah partner ingin kapasitasnya lebih besar, ya berubah ingin keekonomian," pungkasnya.