Bob Sadino, Pandai Mencari Gebrakan Bisnis

Bob mulai merintis bisnis telur ayam pada tahun 1970-an. Padahal hal itu jarang terpikirkan oleh orang lain.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Jan 2015, 13:25 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2015, 13:25 WIB
Suasana Duka Menyelimuti Kediaman Bob Sadino
Beberapa karangan bunga duka cita terlihat berjajar di halaman rumah duka pengusaha nyentrik Bob Sadino di bilangan Cirendeu, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan duka dari para pelayatan tak henti-hentinya datang ke rumah duka pengusaha nyentrik Bob Sadino. Mereka adalah orang-orang merasa kehilangan dan ingin melihat Bob untuk terakhir kalinya.

Pria kelahiran Tanjung Karang, Lampung 9 Maret 1933  ini memang terkenal dengan kesederhanaannya. Terlihat dari cara dia berbusana yang khas, mengenakan celana pendek serta memakai kemeja kemanapun dia pergi.

Lebih dari itu, Bob dikenal sebagai orang yang unggul dengan gebrakan-gebrakan bisnis yang dilakukan. Hal itu, itu diakui sendiri oleh Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Martiono yang datang ke rumah duka.

Martiono menerangkan, Bob mulai merintis bisnis telur ayam pada tahun 1970-an. Padahal hal itu jarang terpikirkan oleh orang lain.

"Jualan telur pada waktu itu siapa yang mikir jual telur. Sekarang malah ramai jualan," kata dia, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Dia menambahkan, Bob Sadino pandai menangkap peluang usaha. Bob merintis berjualan telur di wilayah Kemang yang mana sering disinggahi oleh para turis.

Dia tahu betul, para turis itu akan banyak  mengkonsumsi telur sehingga dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

"Boleh dibilang memang pengusaha Indonesia dari awal sekali. Awalnya jualan telur karena rumahnya di Kemang dan banyak orang asing di situ butuh telor. Baru Kemchick," tutup dia.

Sebagai informasi, pria bernama lengkap Bambang Mustari Sadino rencananya akan diistirahatkan di Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan setelah zuhur hari ini. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya