Liputan6.com, New York - Dengan berbagai kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia diprediksi dapat menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050. Proyeksi tersebut dipaparkan dalam laporan perusahaan jaringan jasa profesional multinasional PricewaterhouseCoopers (PwC).
"Negara-negara berkembang seperti Indonesia, Brasil, dan Meksiko berpotensi memiliki perekonomian yang lebih besar dibandingkan Inggris. Jika kebijakannya terus seperti sekarang, Indonesia bisa meraih posisi ke-4 terbesar di dunia," ungkap Chief Economist PwC John Hawksworth seperti dikutip dari Press and Journal, Rabu (11/2/2015).
Tak hanya Inggris yang perekonomiannya melemah, menurut Hawksworth negara-negara Eropa Timur seperti Jerman, Italia dan Spanyol akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Itu lantaran adanya perlambatan pertumbuhan produktivitas dan populasi yang semakin menua.
Advertisement
Laporan tersebut merupakan hasil analisa pertumbuhan perekonomian negara-negara di dunia pada 2050. Dalam laporan PwC itu, ekonomi dunia diprediksi tumbuh hanya tiga persen per tahun dari 2011 hingga 2050.
China juga diproyeksikan akan mengungguli Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2017. India kemudian diprediksi akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada 2050.
Dalam laporan tersebut, kesuksesan China dan India dikatakan merupakan hasil dari tingginya keterlibatannya dalam perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, bioteknologi, dan nanoteknologi. Artinya, dalam jangka panjang, perekonomian negara-negara Barat akan semakin terancam mengalami penurunan. (Sis/Ndw)