Liputan6.com, Jakarta - Total E&P Indonesie (TEPI) menggandeng Akuo Energy Indonesia, produsen independen energi terbarukan, untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia berkapasitas 7 Mega Wattp (MW).
President & General Manager TEPI, Hardy Pramono mengatakan, kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak Front End Engineering Design (FEED)
"Inisiatif ini adalah proyek listrik tenaga surya terbesar di Indonesia saat ini," kata Hardy, di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Advertisement
Dengan total kapasitas sekitar 7 MWp, proyek-proyek tersebut akan terdiri dari pembangunan tiga area lahan tenaga surya di provinsi Kalimantan Timur:
Proyek Senipah berada di dalam terminal Senipah yang dioperasikan oleh TEPI. Dengan kapasitas sekitar 4MWp, pembangkit ini akan menjadi proyek terjadwal terbesar di Indonesia saat ini.
Panel Solar PV akan dipasang menggunakan sistem ground mounted, memanfaatkan lahan yang tersedia tanpa harus menghambat aktivitas di Senipah.
Listrik yang diproduksi dari proyek ini akan mengimbangi generator yang sebelumnya sudah ada untuk mengoperasikan fasilitas pengolahan migas di Senipah. Proyek ini akan menghasilkan tenaga listrik setara dengan jumlah konsumsi energi listrik bagi 2.700 rumah di Indonesia.
Proyek Balikpapan, didirikan di kota Balikpapan, dan berada di lokasi perkantoran TEPI. Dengan kapasitas 2MWp, panel Solar PV akan diimplementasikan di atap sejumlah gedung di area perkantoran.
Rencananya, juga akan dibangun tiga area parkir dengan panel PV sebagai atapnya. Proyek ini akan menghasilkan tenaga listrik setara dengan konsumsi listrik 1.200 rumah di Indonesia.
Proyek Handil, dioperasikan oleh TEPI dengan kapasitas terpasang 0,8 MWp. Pada proyek ini panel-panel surya akan digelar di atap empat bangunan di Handil Base. Bila nanti sudah beroperasi, proyek ini akan mampu menyediakan 14,5 persen dari konsumsi listrik Handil Base.
"Kontrak dengan Akuo Energy merupakan batu penjuru penting dalam strategi TEPI untuk mengembangkan sejumlah proyek energi terbarukan di Indonesia," kata Hardy. (Pew/Ahm)