Liputan6.com, Washington - Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mendesak kepada pemerintah Yunani untuk segera membuat kesepakatan dengan para kreditor. Desakan ini dilakukan agar Yunani bisa segera keluar dari krisis dan menghilangkan keraguan semu apihak bahwa Yunani akan keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa.
Mengutip Bloomberg, Minggu (19/4/2015), Draghi mengungkapkan, Perdana Mengeri Yunani Alexis Tsipras bersama dengan jajaran pemerintahannya memang harus bekerja keras jika mereka mampu menyelesaikan kesepakatan tersebut. Pasalnya, banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh Yunani dari para kreditor.
"Kesepakatan ini mendesak. Kami semua ingin Yunani berhasil tetapi jawabannya ada di tangan pemerintahannya," jelas Draghi setelah bertemu di dengan International Monetary Fund (IMF) di Washington, Amerika Serikat pada Sabtu (18/4/2015) kemarin.
Draghi menyerukan hal tersebut setelah imbal hasil surat utang Yunani jatuh ke level terendah pada minggu kemarin semenjak Perdana Mengeri Yunani Alexis Tsipras menjabat. Retorika yang dijalankan oleh Tsipras soal anti penghematan bersinggungan dengan tuntutan dari rekan-rekan di Eropa.
Tsipras selalu mengedepankan program jaminan kepada seluruh penduduk Yunani. Program tersebut tentu saja sangat membutuhkan dana besar. Ia ngotot mempertahankan program tersebut karena dirinya sudah menjanjikannya saat kampanye. Bagi rekan-rekan Eropa, program yang diusungnya tersebut merupakan pemborosan. Yunani seharusnya mengetatkan ikat pinggang saat krisis.
Yunani harus segera mengambil keputusan agar bisa segera mendapat guyuran dana segar. Jika dana tersebut tak segera mereka dapatkan, besar kemungkinan surat utang uang mereka terbitkan akan masuk dalam kategori gagal bayar sehingga akan juga berdampak kepada negara-negara lain di Eropa.
Yunani akan bertemu dengan menteri keuangan kawasan Eropa pada 24 April mendatang di Riga yang merupakan ibukota dari negara Latvia. Menteri keuangan Belanda yang juga menjabat sebagai Eurogroup President, Jeroen Dijsselbloem mengatakan kemungkinan besar tidak akan ada kesepakatan lagi dalam pertemuan tersebut.
Memang, selama ini pihak Yunani dan Eropa telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas mengenai kesepakatan dana talangan. Tetapi pertemuan tersebut selalu berlabuh di jalan buntu karena masing-masing pihak tidak mau pengalah dengan pendiriannya.
Bank Sentral Eropa Desak Yunani Sepakati Syarat Dana Talangan
Yunani akan bertemu dengan menteri keuangan kawasan Eropa pada 24 April mendatang di Riga, Latvia.
Diperbarui 19 Apr 2015, 07:17 WIBDiterbitkan 19 Apr 2015, 07:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tak Sekadar Mencegah Viral, Fokus Pengelolaan Kawasan untuk Mitigasi Konflik Orang Utan
55 Kepala Daerah PDIP di Magelang: Siap Retret di Tengah Penantian Restu DPP
Hasil Liga Italia Serie A: AC Milan Dihajar Torino, Inter Rebut Puncak Klasemen
Museum Geologi Bandung, Destinasi Wisata Edukasi Fosil Manusia Purba
Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Benarkah Harus sambil Menangis? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?