Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membuat produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan kadar oktan antara 90 hingga 91 dengan nama Pertalite untuk memanfaatkan hasil kilang yang tidak terserap oleh pasar. Pertalite diharapkan sudah bisa beredar di masyarakat pada Mei 2015.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, salah satu komponen yang menjadi bahan campuran Pertalite adalah Naphtha. Komponen tersebut adalah hasil dari fasilitas pengelolaan minyak mentah di kilang milik Pertamina yang tak bermanfaat dan harganya murah. Kadar Research Octane Number (RON) dari Naphtha tercatat 70.
"Jadi ada kilang Pertamina yang memproduksi Premium atau BBM dengan RON 88. Di kilang tersebut ada juga produk lain yang keluar bersama dengan Premium seperti Naphtha, Avtur dan sebagainya," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Saat ini, produk Naphtha tersebut belum optimal dimanfaatkan. Menurut Dwi, jika dijual, harga naphtha sangat murah. Bahkan lebih murah dari harga minyak mentah meski Naphtha merupakan produk kilang. "Naphtha, ini kalau diekspor itu harganya itu terpaksa harus diberi diskon yang besar. Per barel itu di bawah crude," ungkapnya.
Karena itu, menuru Dwi, Pertamina ingin mengangkat derajat Naphtha dengan menyulap menjadi produk baru dengan nama Pertalite. Dwi berharap dengan ditingkatkannya pemanfaatan Naphtha dapat meningkatkan harganya.
"Mengangkat bahan yang tidak termanfaatkan di dalam negeri. Ini tidak bisa dihindari. Ketika memanfaatkan Naphta, harga di pasar menjadi naik. Kami mengangkat derajat Naphtha," tutupnya.
Seperti diketahui, Pertamina memastikan akan meluncurkan produk terbarunya yang dinamakan Pertalite pada Mei 2015. Produk BBM baru ini nantinya memiliki kadar RON 90 hingga 91. Pertalite ini akan memiliki kualitas lebih baik daripada premium, mengingat kadar RON di premium hanya 88. Namun produk ini memiliki kualitas lebih rendah dibanding Pertamax yang memiliki RON 92.
Pertalite merupakan produk asli pengembangan Pertamina. Pertalite ini dipasarkan sebagai BBM transisi karena ke depan untuk jenis Premium secara perlahan akan lenyap dari pasaran. Hingga saat ini hanya Indonesia yang masih menggunakan BBM dengan kandungan RON 88 di dunia. (Pew/Gdn)
Bahan Baku Pertalite dari Produk Kilang yang Tak Bermanfaat
Pertamina ingin mengangkat derajat Naphtha dengan menyulap menjadi produk baru dengan nama Pertalite.
diperbarui 21 Apr 2015, 10:50 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 10:50 WIB
Pemilik kendaraan diarahkan untuk mengisi kendaraan mereka dengan Solar non-subsidi dan Pertamax Dex, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Takdir yang Menginspirasi dan Menenangkan Hati
Agustus Zodiak Apa? Mengenal Karakter Leo dan Virgo
Mobil Hybrid Dapat Insentif Pajak, MG Tak Ingin Bersaing dengan Pabrikan Jepang
Ciri-Ciri Kelompok Sosial: Pengertian, Jenis dan Fungsinya dalam Masyarakat
Mengenal Fungsi Uterus dan Perannya dalam Sistem Reproduksi Wanita
Pentagon Sebut China Hadapi Gelombang Kasus Korupsi di Kalangan Pemimpin Militer
6 Khasiat Daun Pepaya yang Harus Kamu Tahu, Meningkatkan Kekebalan hingga Mencegah Rambut Rontok
10 Rekor Dunia Paling Aneh Tahun 2024, Ada Hal Sepele Bisa Mendunia
Cari Talenta Baru Bulu Tangkis Indonesia, Festival SenengMinton 2024 Pecahkan Rekor Peserta
350 Quote Inside Out 2 yang Menginspirasi dan Menghibur
Menteri Ara Tambah Kuota Rumah Subsidi 280 Ribu Unit, Anggaran Rp 49,2 Triliun
Tinjau SPAM Regional Jatiluhur I, Gibran: Pentingnya Pengelolaan Air Berkelanjutan