Liputan6.com, Jakarta - Berbicara mengenai investasi, China dan Jepang selalu bersaing. Menteri Energi Thailand Narongchai Akrasanee bahkan mengatakan, investasi dari China dapat mengundang datangnya modal dari Jepang.
"Biasanya kalau China investasi di satu negara atau perusahaan, Jepang akan segera menyusul membenamkan modal di negara yang sama," tutur Akrasanee saat menjadi pembicara di salah satu sesi dalam acara World Economic Forum on East Asia 2015 di Jakarta, (21/4/2015).
Sementara itu, Vice President and Executive Officer Hitachi, Yasuo Tanabe menjelaskan, Jepang sebenarnya juga banyak berbisnis dengan China. Keduanya seringkali berkomitmen untuk menjadikan Asia sebagai tempat yang lebih baik bagi para pebisnis.
Lagipula menurutnya, meski bersaing cukup ketat dengan China, tapi siapapun yang membawa modal dan teknologi baru pasti akan disambut baik saat hendak berinvestasi.
"Kami (Jepang dan China) bisa saling memuji dan berkomitmen, meski ya pada akhirnya kami tetap saling bersaing satu sama lain tapi tetap dalam konteks berbisnis," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan bahwa delegasi asal China yang datang ke World Economic Forum (WEF) tertarik untuk membangun jaringan transportasi di Indonesia. Menurut Rini, minat tersebut terutama dalam sektor transportasi antar kota serta pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol.
"Ada yang kita bicarakan mendalam adalah dengan transportasi antar kota, yaitu delegasi China. Juga dengan Jasa Marga dan Hutama Karya, jalan yang sebagian besar lewat jalan karya," ujarnya.
Selain transportasi darat, delegasi yang hadir dalam forum ini juga menyatakan ketertarikannya dalam pembangunan bandara. "Sekarang ini yang lain kita sedang bicara karena mereka masih terbuka. Ada yang tertarik juga di bandara," katanya.
Pemerintah, lanjut Rini, juga akan membuka peluang investasi dalam bidang telekomunikasi seperti membangun jaringan fiber optik di bawah laut.
"Pasti di digital ekonomi, penting bagi kita juga bagaimana bisa jadi gateway untuk telekomunikasi dunia. Kita jadi global link fiber optik di bawah laut dan diharapkan bisa direalisasikan," tandasnya. (Sis/Gdn)
Investasi China Bisa Pancing Modal dari Jepang
Pemerintah akan membuka peluang investasi dalam bidang telekomunikasi seperti membangun jaringan fiber optik di bawah laut.
diperbarui 21 Apr 2015, 12:22 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 12:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pimpinan MPR Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Money Politik di Pilkada 2024
Apa Itu Presidential Club, Definisi, Latar Belakang, Fungsi, dan Manfaatnya
AMDAL Adalah Apa? Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
Memahami Did Adalah: Penggunaan dan Fungsi dalam Bahasa Inggris
Kata Benda Abstrak Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap
Fokus : Dihanyutkan Banjir, Ambulans Milik Puskesmas di Kab. Lima Puluh Kota Dievakuasi
Usai Bertemu Prabowo, Mendikdasmen: Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, Guru ASN Naik 1 Kali Gaji
Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ada Fenomena Apa?
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Selasa 26 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Gairahkan Petani Muda, Kementan Siap Bantu Akses Permodalan
Memahami Wildcard adalah Kunci Sukses dalam Berbagai Bidang, Kenali Jenis-Jenisnya
Jadwal dan siaran langsung Liga Europa 2024/2025 Matchweek 5 di Vidio