Liputan6.com, New York - Lebih dari lima tahun lalu, miliarder asal Meksiko sekaligus kolektor karya seni Forrest Fenn memutuskan menyembunyikan sebuah harta karun di Rocky Mountains. Sejak saat itu, dia mengatakan, puluhan ribu orang telah berdatangan berusaha menemukan harta yang disembunyikannya.
Miliarder berusia 84 tahun tersebut meninggalkan petunjuk dalam bukunya `The Thrill of the Case`. Meski begitu, hingga saat ini belum ada yang berhasil menemukan harta tersebut.
"Saya rasa ini sudah diluar kendali. Sudah ada sekitar 50 ribu orang lebih yang mencari tapi belum ada yang berhasil," kata Fenn seperti dikutip dari ABC News, Jumat (1/5/2015).
Advertisement
Fenn tak pernah membocorkan berapa nilai harta karun yang disembunykannya. Tapi Departemen Pariwisata New Mexico memprediksi nilai harta karun tersebut mencapai US$ 2 juta.
Dia mengungkapkan, beberapa pemburu harta karun nyaris menemukannya, hanya sekitar 200 kaki dari tempat persembunyian harta tersebut.
Pensiunan pilot yang pernah tertembak dua kali di Vietman ini mengatakan, gagasan soal harta karun itu muncul saat dirinya didiagnosa menderita kanker pada 1988.
"Ada sekitar 250 koin emas, yang sebagian besar berasar dari AS, ratusan emas batangan, ada juga bongkahan emas sebesar telur ayam, dan berbagai batu permata hingga berlian," terangnya.
Fenn menjelaskan, ribuan orang melihat harta tersebut bahkan sebelum dia menyembunyikannya. Fenn tampak bersemangat menanti ada orang yang berhasil menemukannya.
Motivasinya menyembunyikan harta karun juga sederhana, hanya karena dia ingin para pemuda keluar dari dunia internet dan bermain di penggunungan. Fenn juga meninggalkan sembilan petunjuk dalam sajak yang ditulis dalam bukunya.
"Seseorang akan menemukannya besok atau mungkin ribuan tahun lalu. Banyak orang mencari harta tersebut, tapi jika hingga ratusan tahun ke depan belum ada yang menemukannya, sebenarnya tak apa-apa," pungkasnya. (Sis/Ndw)