Industri Multimedia Malaysia Siap Ekspansi ke Indonesia

Sebanyak 26 perusahaan Malaysia dari industri kreatif dan konten multimedia kini tengah berupaya memperluas jangkauan bisnisnya ke Indonesia

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 09 Mei 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2015, 19:30 WIB
Notebook Asus N501JW Sasar Pengguna Segmen Multimedia
"Asus N501JW merupakan bukti komitmen kami untuk pengguna setia notebook multimedia Asus."

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebanyak 26 perusahaan Malaysia dari industri kreatif dan konten multimedia kini tengah berupaya memperluas jangkauan bisnisnya ke Indonesia.

Keinginan tersebut disampaikan dalam kunjungan perusahaan-perusahaan ini selama dua hari ke Jakarta pekan ini.

Melansir laman The Rakyat Post, Sabtu (9/5/2015), dipimpin Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade), para delegasi dari masing-masing perusahaan berupaya mencari rekan bisnis yang tepat di Indonesia.

Telah terjadi 320 pertemuan bisnis beragam yang dihadiri lebih dari 100 pengusaha di industri tersebut saat berkunjung ke Indonesia.

Komisaris Perdagangan Matrade di Indonesia Naim Abdul Rahman mengatakan, seluruh perusahaan asal Malaysia yang datang ke Indoonesia tengah fokus pada bisnis perfilman dan drama televisi.

"Kehadiran para pengusaha di industri kreatif dan multimedia ini diterima dengan baik oleh banyak rekan pengusaha di Indonesia. Kebanyakan menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan peara pengusaha dari Malaysia," tutur dia.

Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan, industri kreatif dan konten multimedia ini memiliki peluang untuk lebih meluas lagi di kedua negara.

Dia juga mencontohkan film animasi Malaysia, Upin dan Ipin, kartun BoBoiboy yang diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Sebaliknya, drama-drama Indonesia juga disambut baik di Malaysia. Pasalnya, bahasa kedua negara tak berbeda jauh dan dapat dipahami dengan mudah.

Ia menjelaskan, industri ini seharusnya tidak hanya dipandang dari aspek bisnis semata tapi juga sebagai media untuk berbagi budaya dan bahasa bagi kedua negara.

"Kerjasama dan hubungan bisnis ini dapat sekaligus mendorong realisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," tandas dia. (Sis/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya